Cari Siswa yang Hanyut, Bupati Sleman Akan Minta Bantuan Pasukan Katak

Sabtu, 22/02/2020 12:52 WIB
Siswa SMPN Turi I, Sleman, Yogyakarta hanyut terbawa arus sungai (Timesbali)

Siswa SMPN Turi I, Sleman, Yogyakarta hanyut terbawa arus sungai (Timesbali)

Yogyakarta, law-justice.co - Masih hilangnya sejumlah korban yang hanyut akibat arus sungai yang deras membuat Bupati Sleman Sri Purnomo berencana meminta bantuan Pasukan Katak TNI Angkatan Laut untuk mencarinya. Masih ada tiga siswa SMPN 1 Turi Sleman yang belum ditemukan yang hanyut pada Jumat (21/2) di Sungai Sempor.

"Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih berusaha mencari korban yang belum ditemukan. Pagi ini belum ada informasi perkembangan. Kami akan tunggu sampai siang, jika belum ketemu, maka kami akan minta bantuan Pasukan Katak," kata Sri Purnomo usai menyampaikan pengarahan kepada para kepala sekolah menengah pertama/madrasah ibtidaiah di Sleman, Sabtu (22/2).

Pemerintah Kabupaten Sleman, menurut dia, memutuskan meminta bantuan Pasukan Katak setelah mempertimbangkan kemungkinan adanya palung-palung yang dalam di aliran Sungai Sempor. "Kami sangat berharap seluruh korban dapat ditemukan," katanya.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, ada 249 siswa SMPN 1 Turi yang mengalami kecelakaan dalam kegiatan susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat (21/2).

"Terkonfirmasi selamat 216 siswa, yang terluka 23 siswa, meninggal dunia tujuh siswa, dan yang belum ditemukan tiga siswa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.

Ia mengatakan bahwa tujuh siswa yang meninggal dunia semuanya sudah diidentifikasi dan jenazahnya sudah diserahkan kepada keluarga.

Sementara siswa yang terluka dua di antaranya menjalani rawat inap di Puskesmas Turi dan 21 lainnya menjalani rawat jalan. Tim SAR gabungan masih berupaya mencari tiga siswa yang belum ditemukan di enam titik pantau.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar