Zuraida Janjikan Umroh untuk Pelaku Pembunuh Hakim di Medan

Selasa, 14/01/2020 11:50 WIB
Zuraida Janjikan Umroh untuk Pelaku Pembunuh Hakim di Medan. (Tribun)

Zuraida Janjikan Umroh untuk Pelaku Pembunuh Hakim di Medan. (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Ada beberapa fakta terungkap dari kasus pembunuhan berencana yang merenggut nyawa hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin (51) dilakukan oleh sang istri Zuraida Hanum (41) dan dua tersangka lainnya Reza Fahlevi (29) dan Jefri Pratama (42).

Aksi kriminal dengan dalang Zuraida ini tentu tak dijalankan dengan gratis. Dia menjanjikan dua pelaku lainnya yang salah satunya selingkuhannya dengan sejumlah uang senilai Rp100 juta.

Ini terungkap pada adegan ke-3 hingga ke-6 rekonstruksi perencanaan pembunuhan Jamaluddin yan digelar di The Coffee Town, Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Senin (13/1/2020).

Di lokasi inilah ketiganya awalnya merencanakan aksi untuk melenyapkan Jamaluddin. Reza yang merupakan adik satu bapak dengan Jefri diajak ikut dalam pembunuhan ini setelah Jefri menyebutkan kalau Zuraida mau membunuh suaminya karena sudah tak tahan lagi.

“Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama keluarga Kak (Zuraida) Hanum, dan suaminya merendahkan keluarga Kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa bercerai dengan suaminya di pengadilan. Dia mau suaminya dibunuh,” kata petugas membacakan ucapan Jefri seperti melansir pojoksatu.id.

Reza semakin yakin ikut, lantaran Zuraida juga mengaku akan menikah dengan Jefri, yang berstatus duda.

Di lokasi itu juga, Zuraida menawarkan uang Rp100 juta kepada Reza jika pembunuhan berhasil dilakukan. Tak itu saja, ternyata Zuraida juga menjanjikan akan mengajak umrah Jefri dan Reza umrah bersama.

Tapi, ada kesalahpahama antar ketiganya soal tawaran tersebut. Dimana Zuraida menyebut Rp100 juta itu untuk biaya mereka umrah bareng bukan memberikan uang plus umrah.

“Maksud saya Rp100 juta ini untuk umrah berempat bersama ibunya (Reza). Saya tidak ada janjikan uang Rp100 juta, tapi untuk biaya umrah. Saya sampaikan,” jelas Zuraida.

Sementara Jefri mengatakan uang Rp100 juta itu tidak termasuk umrah.

“Yang saya tahu Hanum (rencananya) memberikan uang kepada adik saya Rp100 juta, lain dari pada umrah. Umrah itu kami bertiga, saya Hanum dan adik saya. Karena adik saya Reza tidak mau, digantikan sama mamaknya. Jadi Rp100 juta plus umrah,” ujar Jefri.

Saat akan mengeksekusi Jamaluddin, Zuraida menjemput Jefri dan Reza di depan Pasar Johor selepas Magrib. Lalu membawa keduanya ke rumahnya di Komplek Royal Monaco.

Zuraida telah menyiapkan kain bed cover untuk membekap sang suami. Ada yang membekap dan memegangi tangan. Zuraida menahan laki korban. Jefri dan Reza memegang kain dan menekan ke wajah Jamal.

Rekonstruksi itu kemudian dilanjutkan dengan adegan Zuraida menyerahkan Rp2 juta kepada Reza. Uang itu untuk membeli perlengkapan seperti baju kaus, sarung tangan dan sepatu di Pasar Melati.

Adegan selanjutnya berlanjut ke pasar itu. Dari sana rekonstruksi rencananya berlanjut ke Perumahan Mercy Medan Johor.

Seperti diketahui, Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD, Jumat (29/11/2019) di jurang pada areal kebun sawit di Kutalimbaru, Deliserdang.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar