Target 18 Juta Wisatawan Meleset, Wishnutama Salahkan Harga Tiket

Jum'at, 27/12/2019 06:44 WIB
Menparekraf Wishnutama Kusubandio. (Dok. Puskomblik Kemenpar)

Menparekraf Wishnutama Kusubandio. (Dok. Puskomblik Kemenpar)

Jakarta, law-justice.co - Tahun ini, realisasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) diprediksi hanya mencapai 16,3 juta orang. Jumlah itu meleset dari target yang ditetapkan, yaitu 18 juta orang.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bisa dilihat dari pergerakan penumpang di bandara.

PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi pergerakan di 16 bandara hanya 90,5 juta penumpang.

Jumlah ini turun 18,5 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 112,6 juta penumpang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah sedang berupaya agar bisa mendongkrak jumlah wisman tahun depan.

Wisnu mengatakan akan berkoordinasi dengan beberapa kementrian terkait untuk bisa menurunkan harga tiket pesawat sebagai salah satu solusi.

"Saya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, akan mereview semuanya. Possibility kita untuk menekan harga tiket pesawat," ujar Wishnutama di bilangan Widya Chandra, Jakarta, seperti melansir rmol.id.

Menurutnya, salah satu penyebab dari penurunan okupansi penumpang di bandara adalah harga tiket pesawat yang masih mahal. Karena masih mahal, banyak masyarakat regional hingga global yang mengurungkan niat untuk berpergian ke Indonesia.

Sementara itu, wisatawan domestik juga lebih memilih untuk berpergian ke luar negeri. Sebab, harga tiket pesawat menuju luar negeri masih relatif lebih murah dibandingkan di dalam negeri.

"Salah satu faktor utamanya kan harga tiket. Itu juga ada laporannya untuk AP2 untuk soal masalah turunnya jumlah okupansi. Ini bukan kerja yang sederhana," kata Wishnutama.

Wisnu menyadari menurunkan harga tiket pesawat tidak mudah. Untuk itu ia harus melakukan koordinasi.

Ada banyak komponen dalam menetapkan harga, mulai dari harga avtur hingga pajak. Jadi kita harus lihat secara komprehensif gimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," ujar Wishnutama.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar