Megawati: Nggak Cocok Langsung Dibunuh, Salah Wiranto Apa?

Senin, 09/12/2019 21:40 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Kongres V PDI Perjuangan di Bali. (Foto: PDI Perjuangan)

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Kongres V PDI Perjuangan di Bali. (Foto: PDI Perjuangan)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bicara soal peningkatan pemahaman nilai Pancasila kepada ASN di lingkungan Kementerian Sosial. Ia menyinggung perihal fenomena mudahnya menyerang orang lain karena hanya beda pandangan.

Dilansir dari Kumparan.com, Senin (9/12/2019), Megawati merujuk kepada kasus penyerangan mantan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu.

"Itu lho kenapa kita rusak. Kalau enggak cocok langsung dibunuh," kata Megawati di Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

"Enggak ngerti saya apa salah Pak Wiranto lho ya. Yang nusuk dia belum tentu kenalan Bapak Wiranto, main tusuk," lanjut Megawati.

Megawati kemudian menyoroti pengamalan sila kedua Pancasila yang mulai luntur. Yaitu, kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika sila ini masih mengakar kuat, maka kasus penyerangan tersebut tidak akan terjadi.

"Apa kita sama sekali tidak punya rasa kasih sayang, tidak punya yang namanya perdamaian, tidak punya yang namanya toleransi. Semua orang mencari kepercayaan masing-masing dengan nama agama, kenapa disalahkan," ujar Megawati.

Lebih lanjut, Megawati juga mengingatkan pentingnya ASN menjaga profesionalisme dalam bekerja. Menurut dia, ASN akan berhasil jika seluruh personel solid dan bekerja keras tentunya dengan mengamalkan nilai Pancasila.

"Tunjukkan dengan kapasitas, profesionalisme, kepintaran. Kan banyak kalau yang saya dengar nanti saling sikut, Ya Allah. Saya berharap semuanya kerja keras, solid, kompak," tutup Megawati.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar