Yusuf Mansur: Tangani Radikalisme, Kita Jangan Radikal

Minggu, 03/11/2019 06:25 WIB
Ustaz Yusuf Mansur (Breakingnews)

Ustaz Yusuf Mansur (Breakingnews)

Jakarta, law-justice.co - Ustaz Yusuf Mansur mengimbau semua pihak untuk jangan sampai bertindak radikal ketika ingin menanggulangi bahaya yang disebabkan oleh paham radikalisme.

Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi polemik tentang rekomendasi larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah.

Dia bicara melalui akun Instagram @yusufmansurnew, Sabtu (2/11).

"Bagaimana menangani isu keamanan, radikalisme, jangan sampai kita yang jadi radikal gara-gara menyerang orang yang tidak sama dengan kita," tuturnya seperti melansir CNNIndonesia.com.

Ayah dari Wirda Mansur ini menilai jika radikalisme dilawan dengan kekerasan dan pembungkaman, maka akan menimbulkan kecurigaan di antara masyarakat.

Ia menekankan dan menganggap penting menjaga toleransi terhadap perbedaan.

Yusuf lantas memberi contoh ketika ada seorang perempuan yang tidak memakai kerudung di lingkungan pesantren.

"Ketika di Pesantren orang kritisi saya, `Kok boleh orang enggak pakai jilbab masuk?` Loh, saya bilang aslinya enggak boleh. Tapi, bukannya itu juga sebuah proses dakwah. Masih bagus ada yang enggak berjilbab mau main ke Pesantren," kata Yusuf.

"Sampai di Pesantren bersentuhan dengan suasana Pesantren, dengan Alquran, Masjid, santri, kemudian datang hidayah itu. Bukan berarti langsung dicegat di pintu, `Enggak berjilbab enggak boleh masuk`," lanjutnya

Yusuf menilai rencana pelarangan cadar dan celana cingkrang tergolong berlebihan. Sebab, menurutnya, setiap orang berhak berpakaian dengan nyaman dan sesuai keyakinannya.

Yusuf juga menganggap tidak bijak jika ada yang mengaitkan pakaian cadar dan celana cingkrang dengan radikalisme.

Menurutnya, tak elok apabila menggeneralisasi dengan dasar kecurigaan dan kekhawatiran.

"Menjadi tidak bijak, tidak arif lagi. Kalau apa-apa dipandang pasti terjadi, nanti terjadi dibangun di atas ketakutan; kekhawatiran," ujarnya.

Menteri Agama Fachrul Razi sempat berencana menerapkan larangan penggunaan cadar bagi PNS di instansi pemerintah.

Fachrul juga menganggap celana cingkrang tak sesuai aturan berseragam di instansi pemerintah.

"Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu," kata Fachrul di Jakarta, Rabu (30/10).

Sehari kemudian, Fachrul Razi mengklarifikasi ucapannya. Dia mengatakan bahwa larangan cadar dan celana cingkrang bagi PNS baru sebatas rekomendasi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar