Gerindra Disarankan Jadi Oposisi Lagi Daripada Gabung Jokowi
Jokowi dan Prabowo (Tribunnews)
law-justice.co - Pendukung Partai Gerindra bisa kecewa jika manuver pendukung partai berlambang kepala burung garuda terus–terusan dan berakhir di pemerintahan.
Pasalnya, mayoritas pemilih Gerindra dan Prabowo Subianto di Pemilu 2019 lalu adalah pihak–pihak yang tidak ingin Joko Widodo kembali memimpin.
Jika Gerindra yang diharapkan publik menjadi oposisi berubah haluan, maka kontrol terhadap kinerja Jokowi–Maruf lemah dan kekuasaan bisa cenderung disalahgunakan.
"Kata Lord Acton, power tends to corrupt. Kekuasaan itu akan cenderung korup atau disalahgunakan. But absolute power, corrupt absolutely. Dan kekuasaan yang absolut kecenderungan penyalahgunaannya pun akan mutlak," teegasnya.
Share:
Tags:
Komentar