Di Ibu Kota Baru Dipastikan Tidak Ada Mall

Rabu, 02/10/2019 16:14 WIB
Ilustrasi Ibu Kota baru (CNBC Indonesia)

Ilustrasi Ibu Kota baru (CNBC Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan di ibu kota baru pusat perbelanjaan besar bisa jadi tidak lagi dibangun.

Kata dia, hal itu merupakan ciri-ciri kotanya anak muda.

Memang menurut Basuki ibu kota baru nantinya akan dirancang untuk ditinggali anak muda. Otomatis tata kotanya pun harus cocok dengan anak muda.

"Ibu kota ini, bukan untuk kami (generasi tua). Misalnya masih apakah masih perlu Plaza Senayan di sana, apa masih perlu mall-mall itu," kata Basuki seperti melansir detik.com.

Pasalnya, mall saja sekarang sudah mulai tutup karena kemajuan teknologi. Untuk itu dia meminta bagi yang mau ikut Sayembara Desain Ibu Kota Baru harus memperhatikan hal tersebut.

"Sekarang mall sudah pada tutup misalnya, karena dengan adanya teknologi itu sudah enggak perlu. Nah ini kotanya harus didesain seperti itu, yang tahu mustinya anda-anda itu (generasi muda) kebutuhan ke depan untuk milenial itu apa sih," jelas Basuki.

Basuki juga bercerita dirinya akan terbang ke Kalimantan Timur untuk me-launching program Sayembara Ibu Kota Baru.

"Kebetulan besok saya akan ke sana, ada diskusi dengan Pemred, sekarang sudah pada ke sana. Nah besok saya dengan Menteri Perhubungan akan ke sana, kita akan launching untuk sayembara," kata Basuki.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar