Ironis, Peretas Berhasil Bobol Akun Milik Pimpinan Twitter

Minggu, 01/09/2019 13:35 WIB
Jack Dorsey, pimpinan Twitter yang akunnya dibobol oleh peretas melalui nomor ponsel (getty)

Jack Dorsey, pimpinan Twitter yang akunnya dibobol oleh peretas melalui nomor ponsel (getty)

law-justice.co - Twitter secara resmi mengumumkan bahwa akun salah seorang pimpinannya, Jack Dorsey telah diretas. Hal ini terungkap setelah serangkaian cuitan dan pesan aneh dan menyerang muncul di sejumlah konten akun @jack. Namun kini akun itu telah dipulihkan dan semua konten yang bermasalah telah dihapus.

Ketika diretas, akun itu menampilkan konten-konten yang berkait dengan persoalan penghinaan berbau rasis dan  petunjuk untuk membuat bom. Selain itu, beberapa pesan yang dikirim menggunakan beberapa sebutan rasial, termasuk kicauan ulang (retweet) yang berisi dukungan terhadap Nazi. Beberapa konten juga mengunakan tagar # ChucklingSquad yang mengindikasikan identitas pelakunya akun ini adalah sebuah kelompok peretas.

Pembobolan akun ini, menurut pengelola Twitter bersumber dari nomor ponsel yang didaftarkan ke akun milik Dorsey.  Sistem keamanan yang disediakan oleh penyedia layanan komunikasi disebut berhasil ditembus sehingga pelaku peretas dapat mengirimkan kicauan melalui pesan teks. Sampai saat ini  belum ada indikasi bahwa sistem keamanan Twitter yang bermasalah.

Meskipun begitu, sejumlah wargnet tetap saja  melontarkan kritik melalui komentar-komentar ihwal peristiwa itu. Mereka mempertanyakan mengapa Dorsey tidak menerapkan keamanan maksimal terhadap akunya. Sementara yang lainnya menyebut kejadian ini  sangat menganggu karena pengelola Twitter tidak dapat menjamin keamanan akun milik pimpinan Twitter itu.

“Jika anda (Twitter) tidak dapat memproteksi akun milik Dorsey, (berarti) anda juga tak dapat menjamin keamanan akun-akun lainnya”, komentar seorang warganet yang menduga peristiwa ini dapat menimpa seluruh pengguna laman micro-blogging itu," kata seorang warganet. (securityweek/afp)

(Teguh Vicky Andrew\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar