Wacana Jokowi Pindah Ibu Kota Mungkin Seperti Mobil Esemka, Gagal

Jum'at, 23/08/2019 10:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Malangtoday.net)

Presiden Joko Widodo (Malangtoday.net)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik wacana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

Dia meminta pemerintah untuk menguraikan secara mendetail alasan ibu kota harus dipindah dari DKI Jakarta.

“Pertama soal urgensi, prioritas, dan kemampuan finansial,” katanya dalam acara ILC, Selasa (20/8/2019) malam.

Menurutnya, narasi pemindahan ibu kota masih miskin. Sebab, belum ada argumen yang kuat tentang urgensi ibu kota perlu dipindah. Termasuk, mengenai proyeksi yang dimiliki pemerintah dengan pusat pemerintahan baru.

Sambungnya, apalagi selama ini tidak ada pengumuman ke publik dan diskusi mendalam terkait ide tersebut.

“Argumen apa yang dibangun kenapa ibu kota perlu dipindah. Ada apa dengan Jakarta? Saya kira ini pertanyaan dasar yang belum dijawab sama sekali,” tegasnya seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id, Rabu (21/8/2019).

Selain itu, ia menilai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru sebatas wacana dan belum bisa dikatakan sebagai rencana.

Ia mengaku Jokowi memang menyampaikan ide itu di hadapan anggota dewan pada 16 Agustus lalu. Namun, tidak ada satupun dokumen yang disampaikan ke parlemen untuk mendukung gagasan besar tersebut.

Termasuk pada nota keuangan RAPBN 2020 sampai saat ini tidak ada satupun item anggaran belanja yang mendukung pemindahan ibu kota.

“Ini sudah dikonfirmasi menteri keuangan. Presiden juga belum mengajukan RUU terkait. Jadi ini masih wacana yang mentah,” katanya.

Lebih lanjut, ia khawatir nasib pemindahan ibu kota seperti mobil Esemka yang digaungkan sejak Jokowi jadi wali kota Solo.

“Saya khawatir seperti mobil Esemka, tidak pernah kejadian. Lima tahun lalu mobil Esemka kan digadang-gadang, tapi sampai hari ini kita tidak lihat,” tegasnya.

“Kita khawatir ini disampaikan heboh, tapi tidak kejadian. Jadi omong kosong saja nanti,” tukasnya.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar