Surya Paloh Tak Dukung Penuh Anaknya Jadi Menteri Jokowi

Kamis, 15/08/2019 19:01 WIB
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (Rilis.id)

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (Rilis.id)

Jakarta, law-justice.co - Politikus Prananda Paloh yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak mendapatkan rekomendasi menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II dari sang ayah karena dianggap masih minim pengalaman.

Surya berkomentar terkait adanya menteri muda dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma`ruf Amin periode 2019-2024. Ketika wartawan menanyakan apakah menteri muda yang akan ditunjuk presiden terpilih Joko Widodo adalah anak laki-lakinya, Prananda Paloh, Surya terdiam sejenak.

Lalu, ia menjawab seperti dilansir Kompas.com, anaknya yang berusia 30 tahun itu memang gagah. Namun, kemampuannya masih kurang untuk menjadi seorang menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-Ma`ruf Periode 2019-2024.

"Oh Prananda? Anak saya, saya lihat-lihat ya ini penting kalian dengar, Prananda anak saya, dia sih gagah, tetapi kurang cocok jadi menteri," kata Surya saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Surya menginginkan, anak laki-lakinya itu memiliki pengalaman lebih lama di dunia politik. Oleh karenanya, ia ingin Prananda fokus meniti karier sebagai wakil rakyat di DPR RI.

"Itu kan pandangan saya, kalau Nanda mau ya silakan saja, tetapi ya biar fokus untuk di dewan dulu," ujar dia.

Kendati demikian, Surya mengaku belum mendapat kabar dari Jokowi terkait komposisi Kabinet Kerja Jilid II, termasuk adanya menteri muda dibawah usia 30 tahun.

"Belum. Mungkin saya barangkali terakhir kali. Ya enggak apa-apa-lah," ucap dia.

Presiden Joko Widodo mengaku sudah memilih menteri berusia muda untuk masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma`ruf Amin. Calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun.

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa.

Jokowi menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.

Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar