Kader `Mejeng` di Pantai Saat Kongres, Mega: Kalau Dipecat Nangis

Sabtu, 10/08/2019 17:02 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Kongres V PDI Perjuangan di Bali. (Foto: PDI Perjuangan)

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Kongres V PDI Perjuangan di Bali. (Foto: PDI Perjuangan)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan kelakuan segelintir kadernya selama Kongres V di Bali yang tidak disiplin.

Mega bercerita, ia mendapat laporan ada beberapa kadernya yang berada di kawasan pantai saat kongres berlangsung. Padahal, Megawati sudah berulang kali mengingatkan soal kedisiplinan.

"Mulutku belum nutup berapa jam sudah laporan melanggar peraturan displin partai karena pada mejeng di pantai. Ya Allah anak buahku," kata Megawati saat berpidato dalam sidang paripurna Kongres V PDI-P, Sabtu (10/8/2019).

Melansir dari Kompas.com, Mega pun menegur para kadernya. Menurut Mega, para kadernya sering memelas saat diberikan sanksi tegas. Namun tetap saja melanggar aturan dengan berbagai alasan.

"Kalau mau dipecat pada nangis. Kalau ini, alasannya 1.001 kata. Aduh, saudara-saudara, sebetulnya kita ini mau jadi apa ya," ujar Megawati.

Diberitakan sebelumnya, PDI-P memberi sanksi terhadap 60 kadernya yang tidak tertib selama penyelenggaraan kongres.

Ketua DPD PDI-P Bali I Wayan Koster mengatakan, kader-kader yang disanksi melanggar tata tertib karena tidak mengikuti jadwal kongres.

"Iya betul ada sekitar 60 orang yang tidak disiplin ikuti jadwal acara kongres baik sidang komisi maupun sidang paripurna," kata Koster kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar