Dakwah di Klub Malam, Gus Miftah: Bukan Program Anies

Minggu, 04/08/2019 19:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengasuh Ponpes Ora Aji (Tribun Jakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengasuh Ponpes Ora Aji (Tribun Jakarta)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, pengasuh Ponpes Ora Aji Gus Miftah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta izin berdakwah di klub malam di Jakarta.

Banyak pro kontra terkait rencana tersebut. Banyak yang menyebut Anies Baswedan kurang kerjaan mengizinkan Gus Miftah dakwah di klub malam di Jakarta.

Melansir dari Suara.com, pekan lalu, terkait hal ini, Gus Miftah menyampaikan klarifikasinya lewat video singkat di akun Instagramnya.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Rencana pengajian saya di klub malam di DKI Jakarta banyak menuai pro dan kontra.

"Yang menolak dengan rencana saya adalah banyak pihak yang mengatakan Gubernur DKI kurang gawean mengadakan ceramah di dunia malam."

"Hey plis deh, ngaji di dunia malam itu merupakan aktifitas saya. Dan ketika saya bertemu Gubernur DKI saya hanya kulonuwun saja sifatnya. Jadi bukan merupakan program dari Mas Anies Baswedan. Tetapi murni inisiatif saya untuk menjangkau memberikan pengajian di tempat klub malam seperti yang sudah saya lakukan bertahun-tahun."

"Ingat saudaraku, pada akhirnya surga itu akan ditempati ahli maksiat yang pada akhirnya bertaubat, bukan orang yang sok suci namun pada akhirnya tersesat. Naudzubillahi mi Dzalik. Terima kasih, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," terang Gus Miftah.

Nama Gus Miftah melejit setelah pengajiannya di klub malam viral di media sosial. Sejak itu, pemilik Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta ini ramai diberitakan.

Gus Miftah makin melejit setelah meng-Islam-kan eks ilusionis Deddy Corbuzier. Pembacaan syahadat Deddy Corbuzier dilakukan di Ponpes Ora Aji.

Ketemu Anies Lagi

Bru-bari ini, Gus Miftah berkunjung ke rumah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membicarakan berbagai topik yang menarik perhatian belakangan ini.

Hal tersebut diunggah dalam Instagam Story Anies. Di awal pembicaraan, mereka sempat membahas sosok Pangeran Diponegoro yang juga menjadi latar belakang tempat mereka berbincang.

"Ini siang ini Alhamdulillah ketamuan tamu kehormatan. Rumah boleh di kampung, pengaruh ke seluruh dunia," kata Anies, Sabtu (3/8/2019).

"Rumah joglo Mas Anies ini kebetulan warisan mbah saya," ujar Gus Miftah seperti dikutip dari Detik.com.

Topik-topik pembicaraan keduanya mengalir begitu saja. Gus Miftah juga sempat menyinggung jabatan Anies sebagai kepala daerah.

"Jadi gubernur, dicintai rakyat Jakarta, alhamdulillah. Dikritik masalah bambu, ya, santai saja. Ha-ha-ha...," ucap Gus Miftah.

Anies dan Gus Miftah juga sempat membahas sosok Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad, kata Anies, juga sempat mengalami berbagai cobaan berat dalam menjalankan perintah dari Allah.

"Rasulullah saja mengalami cacian, fitnah, disiksa fisik. Jadi kalau sekarang mengalami itu, normal-normal saja," kata Anies.

"Termasuk Mas Anies di-bully soal ke luar negeri, soal macam-macam kan," imbuh Gus Miftah.

"Memang itu harus diluruskan, tapi ini ujian ikhlas," timpal Anies.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar