Apa Enaknya Kita Mengonsumsi Sabu?

Sabtu, 20/07/2019 19:45 WIB
Mengonsumsi methamfetamin atau di Indonesia dikenal dengan nama sabu adalah stimulan kuat, dan sangat adiktif yang dapat memengaruhi saraf pusat. (Foto: Media Indonesia)

Mengonsumsi methamfetamin atau di Indonesia dikenal dengan nama sabu adalah stimulan kuat, dan sangat adiktif yang dapat memengaruhi saraf pusat. (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Usai tertangkapnya komedian Nunung `Srimulat` oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas penggunaan narkoba jenis sabu, sontak memicu keingintahuan kita mengapa orang justru tertarik mengonsumsinya secara terus-menerus. Bagaimana sains melihat ini?

Sebelumnya kita semua menyaksikan bersama suaminya, Nunung ditangkap di kediamannya di daerah Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7) kemarin siang.

Polisi menyita sabu seberat 0,36 gram, dan dinyatakan positif menggunakan obat tersebut dengan pengakuan menggunakan sabu untuk menjaga stamina.

Namun benarkah penggunaan sabu bisa menimbulkan stamina yang kuat?

Mengonsumsi jenis obat methamfetamin atau di Indonesia dikenal dengan nama sabu adalah stimulan kuat dan sangat adiktif yang dapat memengaruhi saraf pusat.

Efek dari metamfetamin ini sebenarnya tergantung pada bagaimana cara menggunakannya dan berapa banyak sabu yang digunakan, kata Dr Nicole Lee,  seorang Adjunct Associate Professor di National Research Research Institute Curtin University.

"Sebagian besar orang akan merokok, menyuntikkan atau menelan pil. Terkadang orang melarutkannya menjadi alkohol atau air, meminumnya hingga dihisap dengan alat," seru dokter Nicole seperti mengutip dari Suara.

Jika para pecandu Sabu merasa kuat sehingga mengonsumsi dengan alasan menjaga stamina, dokter Nicole meluruskan pandangan tersebut. Menurutnya, kehidupan tanpat Meth atau sabu adalah neraka bagi si pecandu. 

"Apabila orang menggunakan Meth pertama, itu bisa membuat menjadi hyper. Apabila seorang yang sudah kecanduan, menggunakan Meth adalah hal yang bukan hyper lagi. Pecandu akan merasa normal apabila menggunakan Meth dan bakal merasa down atau lemas apabila tidak menggunakannya," serunya.

Apa ciri-ciri orang pecandu Meth atau sabu?

"Ciri-ciri lainnya adalah, banyak luka di sekeliling tubuh (terutama luka cakaran dan luka sobekan yang dilakukan kuku). Hal ini terjadi, karena halusinasi yang kuat dari Meth menyebabkan seorang pecandu merasakan sesuatu hal mengerumuni badannya, seperti semut atau nyamuk sehingga mereka cenderung menggaruk-garuk dan akhirnya timbul luka," pungkas dokter Nicole.

(Winna Wijaya\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar