Menelisik TKP Pengeroyokan oleh Aparat di Kampung Bali

Sabtu, 25/05/2019 11:35 WIB
Masjid Al-Huda, Lokasi pengeroyokan oleh sejumlah anggota Brimob pada aksi demo tanggal 23 Mei 2019. (detik)

Masjid Al-Huda, Lokasi pengeroyokan oleh sejumlah anggota Brimob pada aksi demo tanggal 23 Mei 2019. (detik)

Jakarta, law-justice.co - Sebuah video yang menampilkan sejumlah aparat yang diduga anggota brigade mobil atau Brimob Polri tengah melakukan aksi pengeroyokan terhadap soerang pria beredar di media sosial pada Jumat (24/5/2019) pagi. Namun, yang menjadi pertanyaan dari video yang tersebar melalui media sosial Twitter dan Instagram tersebut  adalah dimana lokasi terjadinya. Berbagai spekulasi pun berunculan terhadap lokasi dari video yang berdurasi 41 detik tersebut.

Video yang diambil dari ketinggian tertentu itu menampilkan sejumlah aparat yang beraseragam lengkap dan bertameng sedang mengeroyok dan menyeret seorang pria. Mereka juga tampak memukul, menendang, bahkan melemparnya dengan batu.

Sebenarnya, lokasi kejadian video itu sudah disampaikan oleh pemilik akun saat mempostingnya. Berdasarkan keterangan dari pemilik akun, video tersebut terjadi di dekat masjid Al-Huda, Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, karena ada yang warga net yang menanggapinya dan membantah keterangan tersebut, sehingga muncullah bermacam-macam spekulasi. Ada yang menyebutnya lokasi video itu tersebut terjadi di Thailand.

Mengutip detikcom, berdasarkan penelusuran ke masjid Al-Huda, lokasi dalam video itu hampir sama bahkan identic dengan lokasi disekitar masjid AL-Huda. Hal itu semakin dipertegas oleh Imam masjid Al-Huda Tajudin yang membenarkan hal itu ketika ditunjukin lokasai dalam video.

Tajudin mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi terkait aksi pengeroyokan tersebut pada kamis (23/5/2019) pagi. Namun, dia menegaskan tidak berada di lokasi saat kejadian tersebut terjadi. Menurutnya, pria yang menjadi korban dalam video itu berprofesi sebagai tukang parkir di sekitaran area masjid.

“Kejadiannya keamrin pukul setengah enam,” kata Tajudin.

Video tersebut langsung ditanggapi miring oleh warga net. Di tengah simpati aksi perjuangan para polisi mengamankan aksi demo 22 Mei kemarin, ternyata masih ada tindakan main hakim sendiri yang dilakukan Polri.

Dugaan kuat bahw itu dilakukan Polri, karena lokasinya tak jauh dari gedung badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) yang menjadi titik pusat aksi demo penolakan hasil Pilpres 2019.

Terhadap kejadian ini, Polri masih menelusurinya. Polri mnegaku belum bisa memastikan siapa saja anggotanya yang terlibat, begitu pula pria yang menajdi korbannya.

“Belum terkonfirmasi dan terklarifikasi kebenarannya, baik tempat, waktu, dan siapa-siapa saja yang terlihat dalam video tersebut,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (24/5/2019)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar