Tengku Zulkarnain: Polisi Mau Menembak Siapa?

Kamis, 25/04/2019 09:25 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain (Foto: Republika)

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain (Foto: Republika)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mempertanyakan banyaknya pengerahan Brimob ke Jakarta dan menyinggung soal perintah tembak di tempat.

``Saya jadi heran. Katanya Brimob kumpul di Jakarta bukan dalam rangka siaga satu, tapi hanya menjaga Ibukota. Tapi kenapa pakai peluru tajam sampai 20 butir per personel?``, ujarnya sebagaimana yang dilansir dari Portal-islam.id, Kamis (25/4).

Sebelumnya, menurut pengakuan petinggi Polri, selain untuk mengamankan rangkaian pemilu yang akan berakhir hingga pengumuman hasil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 20 Mei 2019, para personel Brimob ini dikerahkan untuk membantu pengamanan secara umum di Jakarta, termasuk saat penyelesaian sengketa pemilu pada periode 23 Mei hingga 15 Juni 2019

"Jadi, selain untuk antisipasi Kamtibmas pemilu, juga untuk kegiatan pengamanan masyarakat lainnya," ucap Dedi.

Pasukan Brimob ini belum dipastikan secara persis akan sampai kapan berada di Jakarta dan akan berasal dari mana saja.

"Saya belum dapat info pastinya seperti apa. Harus dipastikan dulu pada Satuan Operasi besok," tutur Dedi.

Sebagaimana yang dilansir dari berita Antara di berbagai daerah, sedikitnya sudah ada dua Polda yang mengirimkan personel Brimob untuk membantu memperkuat pengamanan di Jakarta.

Mereka adalah Polda Jambi yang mengirimkan dua kompi (lebih kurang 200) personel Brimob ke Jakarta dan Polda Maluku yang mengirimkan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Brimob ke ibu kota negara.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar