AM. Waskito, Warga Bandung

Mewaspadai KPU Curang, Pendukung Prabowo bikin Surat Terbuka

Rabu, 17/04/2019 16:22 WIB
Isi seruan yang beredar di sosial media (Foto: Law-justice.co)

Isi seruan yang beredar di sosial media (Foto: Law-justice.co)

Bandung, law-justice.co - Di sejumlah grup sosial media, khususnya WA muncul surat terbuka berisi seruan kepada umat Islam agar tak menerima hasil pengumuman dari KPU RI bila dalam proses pemilu curang dan tak transparan, Rabu (17/4).

 Sebagaimana yang dipantau Law-justice.co, berikut isi seruan yang dibuat atas nama pria dari Bandung:

SERUAN TERBUKA UNTUK UMAT MUSLIMIN INDONESIA

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلا م على رسو ل الله محمد و اله و صحبه و سلا م، اما بعد:

MENGINGAT: Kejadian di tahun 2014 lalu ketika perjuangan politik Umat mengalami kecurangan parah akibat "Quick Count" di media-media TV, lalu ia disebarkan seluas-luasnya, sehingga menimbulkan kekalahan karena OPINI MEDIA, bukan karena perhitungan di lapangan.

MENIMBANG: Bahwa Pemilu 2019 ini bukan pemilu biasa, tapi mempertaruhkan nasib bangsa, negara, dan agama; dan sesuai arahan para Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, agar kita memperjuangkan CAPRES/CAWAPRES, partai, wakil legislatif yang pro Islam dan Muslimin.

MENYADARI: Betapa gigih dan kerasnya usaha usaha pihak petahana untuk mempertahankan kekuasaan, dengan menghalalkan segala cara yang bisa mereka tempuh.

ATAS SEMUA ITU, KAMI MENGHIMBAU, MENGAJAK, MENYERU KAUM MUSLIMIN, sebagai berikut:

1. JANGAN menjadikan "Quick Count TV" sebagai patokan. Ingat kejadian tahun 2014 lalu, jangan sampai terulang kembali.

2. JANGAN percaya dengan perhitungan semua LEMBAGA SURVE, karena mereka telah dikenal kecurangan, culas, khianatnya.

3. KIRIMKAN data foto C1 dari setiap TPS Anda (setelah perhitungan suara dan ditandatangani) lewat aplikasi: Ayo Jaga TPS, Relawan Adil Makmur, Pemilu Legislatif. Atau kirimkan foto format C1 ke no. WA berikut ini: 082129574627 (Bapak Hermansyah, pakar IT ITB).

4. PERLU Anda ketahui, hasil olah data aplikasi seperti AYO JAGA TPS, telah mengcover data TPS hingga 100.000 titik TPS lebih. Itu artinya, ia LEBIH AKURAT dari semua lembaga surve dan surve "quick qount TV". Mereka rata rata mengkover hanya sekitar 5000 responden saja. Itu pun belum tentu jujur dan valid.

5. TUNGGU hasil pengumuman PEMENANG dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) PRABOWO-SANDI. Jangan mengikuti hasil surve lembaga surve, atau "quick count TV".

6. JANGAN terpengaruh oleh PESTA KEMENANGAN PALSU yang dibuat oleh petahana dan para pendukung. Karena itu adalah bagian dari PsyWar (mempengaruhi hati publik), untuk mengulang kejadian di tahun 2014 dulu.

7. JIKA pihak BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN, telah mengumumkan data hasil perhitungan; itu yang menjadi PATOKAN kita, karena ia didukung oleh data foto C1 yang bisa dipertanggung-jawabkan.

8. SETELAH BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN umumkan hasil; jika di sana Presiden/Wapres kita dinyatakan menang, maka kemenangan ini harus kita bela mati-matian. Saat mereka punya aneka media, maka kita alhamdulillah punya kekuatan medsos, SMS, gadget, Android, email, dan sebagainya. Hadapi dominasi media dengan kekuatan medsos kita.

9. Bila nanti terdapat hasil perhitungan yang selisih jauh antara hasil rekap BPN Prabowo-Sandi dengan hasil KPU, maka harus dilakukan UJI VALIDITAS DATA. Dan itu harus dilakukan secara TERBUKA, biar diketahui siapa yang jujur dan siapa yang curang. Seluruh rakyat Indonesia BERHAK TAHU cara KPU dalam menetapkan hasil perhitungan data. Saat ini sudah banyak orang yang pintar, tidak seenaknya bisa dibodoh-bodohi oleh sistem.

10. Di atas segalanya, semua ini adalah USAHA kita. Hasil akhir tetap PASRAH kepada Rabb alam semesta, Allah Subhanahu wa Ta`ala. Mari kita terus berdzikir: "Laa haula wa laa quwwata illa billah."

TERUS sempurnakan perjuangan, seperti teladan Rasulullah Shallallah `Alaihi Wasallam dengan menyempurnakan urusan.

DEMIKIANLAH wahai kaum Muslimin. Butir butir di atas bisa jadi pegangan, agar kita TIDAK TERTIPU LAGI seperti kejadian pada 2014 lalu, bi idznillah wa rohmatih.

والحمد لله رب العلمين، و صلى الله على رسو ل الله و على اله و صحبه اجمعين، و حسبنا الله و نعم الو كيل نعم المول و نعم الناصر.

Bandung, 17 April 2019.
AM. Waskito.

(Rois Haqiqi\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar