Menyaksikan Sunset di Jembatan Siak IV Pekanbaru

Sabtu, 23/03/2019 09:33 WIB
Warga menggunakan kendaraan bermotor melintasi Jembatan Siak IV yang sudah dibuka untuk umum di Kota Pekanbaru, Senin (18/3/2019). (Antaranews)

Warga menggunakan kendaraan bermotor melintasi Jembatan Siak IV yang sudah dibuka untuk umum di Kota Pekanbaru, Senin (18/3/2019). (Antaranews)

Pekanbaru, law-justice.co - Kota Pekanbaru kini memiliki ikon wisata baru, yakni Jembatan Siak IV yang berdiri kokoh di Jalang Jenderal Sudirman ujung.

Hampir setiap hari, jembatan yang baru dibuka untuk umum pada 18 Maret 2019 itu ramai pengunjung, terutama pada sore hari.

Jika ingin menikmati pemandangan Sungai Siak dari jembatan, pengunjung harus rela memarkir kendaraannya di ujung jembatan, dan selanjutnya berjalan kaki ke atas.

Di sisi jembatan, disediakan trotoar untuk pejalan kaki yang hendak menyeberang atau hanya sekadar melihat pemandangan sekitar atau mengagumi jembatan itu.

Saat berada di tengah jembatan, segerombolan pemuda umumnya asyik berswafoto berlatar pemandangan jembatan atau Sungai Siak yang airnya berwarna cokelat.

Budi, warga Kabupaten Pelalawan bahkan menyempatkan khusus untuk melintas di atas jembatan senilai Rp483 miliar itu, hanya sekadar ingin menjajal suasana baru.

"Sesekali foto-foto juga di sini seperti anak muda," ucapnya.

Jembatan Siak IV sebenarnya sudah diresmikan pada Februari 2019, di akhir masa jabatan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.

Saat diresmikan, Jembatan Siak IV diberi nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau bisa juga disebut Jembatan Marhum Bukit. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah merupakan Sultan ke-4 Kerajaan Siak Sri Indrapura, yang bergelar Marhum Bukit.

Namun, saat peresmian jembatan tersebut belum mengantongi sertifikat kelayakan dari Menteri PU sehingga tidak bisa langsung dibuka untuk umum.

Gubernur Riau Syamsuar berharap seluruh masyarakat bisa memanfaatkan jembatan tersebut sesuai kapasitas dan mau menjaganya bersama.

“Jadi ya saya harap masyarakat sayang pada jembatan ini, dan harapan kami juga ada kontrol juga. Kadang jembatan kurang dikontrol, bautnya diambil orang juga,” katanya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar