Rapat di IKN, Jokowi Desak TNI-Polri Perbaiki Birokrasi, Lebih Humanis
Menyambut hari Raya Paskah, personel gabungan yang terdiri dari Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pengamanan di Gereja Katedral pada Jumat (2/4). Total 150 personel gabungan berjaga hingga hari Minggu (4/4). Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti agar TNI-Polri terus memperbaiki manajemen birokrasi di institusi mereka.
Ia berharap ke depan TNI-Polri mampu membuat masyarakat dari seluruh golongan merasa aman dan menjadi prioritas.
Wejangan itu Jokowi sampaikan saat memberikan pengarahan kepada pejabat TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12-9).
"Semangat memperbaiki tata kelola, semangat memperbaiki manajemen birokrasi, baik di TNI maupun Polri, agar semakin profesional," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta kepada petinggi TNI-Polri yang hadir agar pesannya itu disampaikan kepada seluruh anak buah aparat di seluruh daerah. Ia menekankan harus ada perubahan dalam tata kelola yang ada di lingkup TNI-Polri.
"Sehingga rakyat semakin terlindungi, diayomi. Sehingga apapun status sosialnya, baik pejabat, pengusaha, tukang gorengan, baik itu sopir. Semua merasa diberi prioritas oleh kerja-kerja kita," imbuhnya dilansir dari CNN Indonesia.
Jokowi juga berpesan kepada seluruh petinggi dan anggota TNI-Polri agar mengedepankan sikap humanis saat berhadapan dengan masyarakat setiap harinya.
Ia pun memberikan beberapa contoh di beberapa daerah yang menunjukkan humanisme TNI-Polri. Misalnya, Polisi yang membantu mengambil rapor anak yatim di Bandung.
Kemudian anggota TNI yang membantu motor mogok seorang ibu di Pontianak. Serta Polisi yang berhasil membekuk oknum bersenjata di Jakarta.
"Karena seragam yang saudara kenakan dampaknya sangat besar sekali. Jika melakukan hal yang baik saudara semuanya akan dicintai dan dihormati rakyat," ujar Jokowi.***
Komentar