Usai Jampidsus Dibuntuti, Kejagung Ungkap Running Text Gedung Diretas

Minggu, 26/05/2024 20:21 WIB
Dirdik Jampidsus Kejagung (kiri), Agung Kuntadi dan Kapuspenkum Kejagung (kanan) Ketut Sumedana dalam konpers di Kejagung, Senin 15/5/2023). Foto: Rohman Wibowo (Law Justice).

Dirdik Jampidsus Kejagung (kiri), Agung Kuntadi dan Kapuspenkum Kejagung (kanan) Ketut Sumedana dalam konpers di Kejagung, Senin 15/5/2023). Foto: Rohman Wibowo (Law Justice).

Jakarta, law-justice.co - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan bahwa running text atau LED display yang dipasang di pintu masuk gedung Kejagung telah diretas oleh pihak yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana menuturkan LED Display bahkan CCTV milik Kejagung sudah sering diretas orang lain lantaran perangkat tersebut memiliki sistem keamanan yang tidak cukup kuat.

"Makanya saya bilang ke keamanan untuk dimatikan saja itu. Sudah biasa itu, dulu juga pernah begitu (diretas)," tuturnya di Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Meski begitu, Ketut mengklaim bahwa peretasan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan insiden pembuntutan yang dialami Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah. Adapun Febrie diduga dibuntuti oleh salah satu anggota Polri yang diduga bertugas di Brimob berpangkat Bripda atas nama Iqbal Mustofa, pada beberapa hari lalu. "Tidak ada kaitannya itu. Kita tidak merasa diteror kok, tidak ada itu," katanya.

Katanya, pihak Kejagung tetap akan bekerja seperti biasanya dan menangani berbagai perkara, sehingga semua penanganan perkara bisa berjalan normal. "Kalau penegak hukum takut, kan jadi tidak jalan penegakan hukumnya," ujarnya.

Perlu diketahui, LED Display yang biasanya ada di pintu masuk Kejagung pada Sabtu (25/5) malam hari mendadak diretas. Peretas itu menulis “Maaf Aku Hack” pada running text LED Display tersebut. Kejaksaan Agung sebelumnya juga diduga mendapatkan teror pada Senin malam, 20 Mei 2024. Dugaan itu muncul berdasarkan sebuah video yang beredar di kalangan wartawan pada Selasa lalu.

Berdasarkan video singkat berdurasi 16 detik yang tersebar, terlihat konvoi belasan kendaraan roda dua dan roda empat, motor dan mobil, di sekitaran kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan. Belasan kendaraan tersebut sempat berhenti selama beberapa saat di depan gerbang utama kantor Kejagung sambil membunyikan sirine dengan keras.

Saat ini, Kejaksaan Agung memang menjadi sorotan usai mengungkap kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang bernilai Rp 271 triliun. Pengintaian yang dialami Jampidsus diduga berkaitan dengan kasus yang disidik Kejagung tersebut.

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar