Pilkada Jakarta

PKS : Anies Kemungkinan Bakal Diusung Koalisi Perubahan

Kamis, 23/05/2024 20:06 WIB
Capres 01 Anies Baswedan Mencoblos di TPS 60, Jalan Lebak Bulus II, Jakarta Selatan bersama ibu, istri dan keempat anaknya ( Foto Patia Welly).

Capres 01 Anies Baswedan Mencoblos di TPS 60, Jalan Lebak Bulus II, Jakarta Selatan bersama ibu, istri dan keempat anaknya ( Foto Patia Welly).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta, Khoirudin, membeberkan bahwa PKS kemungkinan besar akan membentuk koalisi pengusung Anies Baswedan di pemilihan gubernur Jakarta dengan mitra Koalisi Perubahan. 

Koalisi Perubahan adalah koalisi pengusung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Koalisi ini terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun Khoirudin belum resmi menyebut partai apa saja yang akan masuk koalisi pengusung Anies.

“Untuk koalisi masih dalam penjajakan. Terutama yang sudah kuat itu teman-teman koalisi pilpres. Komunikasi terus dijalankan,” kata Khoirudin dikutip dari Tempo, Kamis, 23 Mei 2024.

Walau berpeluang kuat mengusung Anies, Khoirudin mengatakan sampai saat ini ketiga partai belum membentuk tim sukses bersama. Namun ia menuturkan komunikasi PKS dengan NasDem dan PKB sudah sangat dekat. Pembentukan tim sukses, kata dia, bakal digodok setelah menentukan siapa pendamping Anies. 

“Namun belum kita umumkan koalisi besar pendukung Anies dalam pilkada,” kata dia.

Rapat DPW PKS Jakarta sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Khoirudin mengatakan keputusan rapat ini sudah dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat PKS. 

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DWP) Partai NasDem, Wibi Andrino, belum merespons konfirmasi Tempo ihwal koalisi bersama dengan PKS dan PKB. Setali tiga uang, dua Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah dan Wakil Ketua Umum Ida Fauziyah belum merespons konfirmasi Tempo.

Sebelumnya Wibi mengatakan NasDem mengajak mitra partai Koalisi Perubahan untuk mencalonkan Anies bersama. Sebab, NasDem tidak bisa mengusung Anies sendirian lantara hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jakarta. Partai sedikitnya harus memiliki 22 kursi untuk mengusung calon gubernur. NasDem adalah partai yang pertama kali mengusung Anies sebagai bacagub Jakarta.

Sementara Ida Fauziyah menyebut Anies masuk bursa partainya untuk diusung sebagai calon gubernur di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.

“Ya masuk. (Pak Anies) Masuk dalam radar PKB,” kata Ida, yang juga Menteri Ketenagakerjaan ditemui usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.

PKB adalah salah satu partai yang mempertimbangkan Anies. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan masih menjagokan Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai calon kandidat untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

PKS sebelumnya enggan mengusung Anies kembali dalam Pilgub Jakarta. Bulan lalu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Anies saat ini sudah menjadi tokoh nasional, bukan lagi tokoh daerah.

PKS memiliki perolehan kursi DPRD terbanyak di Jakarta dalam pemilu kemarin, yakni 18 kursi. Ini membuat PKS memiliki kekuatan yang nyaris cukup mengusung calonnya. Sebelumnya PKS menyiapkan tiga nama dari kader internal sebagai bakal cagub Jakarya. Mereka adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman dan anggota DPR RI Mardani Ali Sera. Nama Ahmad Syaikhu juga sempat diusulkan. Namun Syaikhu menolak dan memilih menjadi komandan tim pemenangan partai.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar