Jusuf Kalla Menilai Ide Presidential Club Positif

Selasa, 07/05/2024 22:00 WIB
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (RMOL)

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (RMOL)

Jakarta, law-justice.co - Adanya respons positif atas usulan pembentukan Presidential Club atau Klub Presiden kembali diterima Presiden terpilih Prabowo Subianto selaku pihak pengusul.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menyebut usulan tersebut sebagai hal positif. Terlebih perkumpulan serupa sudah ada di dunia.

"Tentu baik, positif. Di dunia itu ada, Club de Madrid itu perkumpulan presiden, saya berapa kali menghadiri itu," ucap JK kepada wartawan usai menghadiri acara Halal bihalal MUI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (7/5).

"Di Amerika ada walaupun tidak resmi, mantan-mantan presiden Amerika yang masih hidup setahun sekali bertemu memberikan saran-saran," tambahnya.

Sehingga, JK memastikan klub semacam itu sudah ada di berbagai belahan dunia. Dijelaskan JK, kemunculan Klub Presiden bertujuan agar dapat saling memberikan nasihat sesuai waktunya.

Saat ditanya soal kemungkinan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri ikut atau tidak dalam Presidential Club, JK enggan berbicara lebih jauh.

"Ah, tanya sama Ibu (Megawati) saja, saya tidak tahu," tegasnya dilansir dari RMOL.

Usulan pembentukan Presidential Club ini mulai menyeruak ke publi setelah diutarakan oleh Jurubicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Dahnil, perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat kemarin (3/5).***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar