Hasto: Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi Sejalan dengan PDI Perjuangan

Selasa, 07/05/2024 09:31 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (istimewa).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa keputusan mantan calon presiden Ganjar Pranowo untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejalan dengan sikap partai.

"Ya, tentu saja (mencerminkan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik bahwa pemilu pun tidak pernah melunturkan sikap dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, Pak Ganjar dan Prof Mahfud dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta, Senin (6/5) malam.

Apalagi, kata dia, saat ini negara tengah menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, hingga dampak pertarungan geopolitik.

"Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itu lah energi yang akan diberikan," ujarnya.

Ganjar sebelumnya menegaskan tidak akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski begitu, ia mengaku tetap menghargai pemerintahan tersebut.

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan mantan cawapresnya, Mahfud MD dan anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) dalam acara halal bihalal di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta, kemarin malam.

"Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan akan tetap melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, pengawasan itu dilakukan dengan cara-cara yang benar. Menurutnya, pengawasan terhadap pemerintah yang tepat dilakukan melalui parlemen.

"Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," ujarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar