Iran-Israel Memanas, Jokowi Kumpulkan Menteri
Pengunjuk rasa berkumpul di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran pada 14 April 2024. (AFP via Straits Time)
law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal dengan para menterinya di Istana Presiden, Jakarta. Jokowi dan menteri kabinet membahas tentang eskalasi yang terjadi antara Iran dan Israel. "Pertama tentu tadi Bapak Presiden membahas terkait dengan apa yang terjadi di Timur Tengah, terutama terkait dengan Iran dan Israel," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (16/4/2024).
Airlangga mengatakan semua pihak harus menahan diri. Menurutnya, menahan diri adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. "Pada prinsipnya deeskalasi atau menahan diri adalah satu hal yang sangat penting, terutama negara yang terlibat di sana," jelasnya.Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerangkan, geopolitik menjadi pembahasan utama dengan Jokowi. Pemerintah RI, jelas Retno, khawatir dengan perkembangan situasi geopolitik di Timur Tengah. Komunikasi diplomatik terus dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara yang terlibat. "Kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun oleh karena itu upaya diplomatik perlu dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh Indonesia," lanjut Retno.
Retno menyebut peperangan bisa berdampak ke perekonomian negara. Salah satunya harga minyak, nilai tukar dolar, hingga harga kebutuhan pokok lain. "Upaya diplomatik perlu dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh Indonesia," lanjut Retno.
Hubungan Israel dengan Iran saat ini tengah memanas. Ketegangan itu bermula saat kantor konsulat Iran di Damaskus diserang oleh militer Israel. Iran pun tidak tinggal diam. Pada Minggu (15/4/2024), Iran mengirimkan ratusan rudal ke wilayah Israel.
Komentar