Bank Digital Superbank Milik Emtek Naik 2 Kali Lipat pada 2023

Jum'at, 29/03/2024 20:25 WIB
Logo Superbank

Logo Superbank

Jakarta, law-justice.co - Bank digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), yakni Superbank membukukan kerugian yang membengkak lebih dari dua kali lipat atau 148,15% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp385,1 miliar pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp155,18 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Superbank sebenarnya mencatatkan peningkatan pesat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 98,43% yoy menjadi Rp301,1 miliar pada 2023.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pun naik 241 basis poin (bps) menjadi 7,18%. Akan tetapi, sejumlah beban di Superbank mengalami pembengkakan. Beban tenaga kerja misalnya, naik dari Rp113,14 miliar pada 2022 menjadi Rp414,86 miliar pada 2023. Beban promosi melonjak dari Rp795 juta menjadi Rp6,24 miliar.

Lalu, beban lainnya naik dari Rp74,03 miliar menjadi Rp273,16 miliar. 

Alhasil, efisiensi bank pun memburuk. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Superbank membengkak 3.409 bps dari 208,58% pada 2022 menjadi 239,67% pada 2023.

Semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Meski begitu, dari sisi intermediasi, Superbank agresif menyalurkan kredit di mana total penyaluran kredit mencapai Rp2,92 triliun pada 2023, melesat 211,37% yoy. Aset pun naik 39,05% yoy menjadi Rp5,55 triliun pada 2023. 

Bank juga memperbaiki kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Superbank menyusut dari 5,44% pada 2022 menjadi 3,8% pada 2023. NPL nett juga turun dari 2,08% menjadi 1,06%. 

Pendanaan bank pun tumbuh pesat, di mana raupan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp921,7 miliar pada 2023, naik 148,55% yoy.

Di sisi lain, DPK yang diraup Superbank masih belum mampu menopang penyaluran kredit. Alhasil, Superbank mencatatkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) pada 2023 di level 316,89%.

LDR menunjukkan kondisi atau tingkat likuiditas suatu bank. Semakin tinggi LDR bank, maka semakin ketat likuditasnya. Sebaliknya, semakin kecil LDR, maka semakin longgar likuiditas bank.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar