Saat Kongkalikong Jokowi & Surya Paloh di Pilpres 2024 Mulai Tampak

Minggu, 24/03/2024 15:06 WIB
Ilustrasi: Momentum Keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (RMOL)

Ilustrasi: Momentum Keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (RMOL)

Jakarta, law-justice.co - Analis Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyatakan bahwa munculnya perbedaan sikap Partai Nasdem terkait hasil Pilpres 2024 di permukaan memang tampak mengejutkan.

Pasalnya menurut dia, Nasdem partai pengusung utama pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), idealnya sejalan dengan sikap pasangan tersebut.

Menurut dia, perbedaan itu mengesankan menduanya sikap Nasdem, khususnya Ketua Umumnya Surya Paloh, dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Nasdem dalam mengusung Capres-cawapres di satu sisi tampak berseberangan dengan Presiden Joko Widodo, namun disisi lain sikap Surya pada umumnya sejalan dengan sang presiden," katanya seperti melansir rmol.id, Minggu (24/3).

Jamiluddin mengatakan indikasi itu juga terlihat dari pertemuan Surya dengan Jokowi. Sebelum Surya memutuskan cawapresnya Anies Baswedan, lantas selang berapa lama bertemu dengan Jokowi.

"Tak lama seusai pertemuan itu, Surya dengan gagah perkasa menetapkan Muhaimin Iskandar menjadi cawapresnya Anies," ujarnya.

Keanehan lain, lanjut Jamiluddin, Paloh juga menemui Jokowi seusai Pilpres digelar.

Dia menilai pertemuan semacam ini juga tak lazim mengingat hasil resmi Pilpres 2024 belum diumumkan KPU.

"Kalau melihat dua pertemuan itu, bisa jadi ada "kongkalikong" antara Surya dan Jokowi terkait Pilpres. Keduanya dikondisikan seolah berseberangan, namun sebenarnya Surya tetap bagian dari Jokowi," katanya.

Kalau asumsi itu benar, tentu sikap Surya yang menerima hasil Pilpres menjadi tidak mengejutkan.

"Dengan sikapnya itu, Surya seusai Pilpres justru ingin menunjukkan sosoknya yang sebenarnya," tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar