Pakar: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tidak Jamin Perokok Itu Sehat

Minggu, 24/03/2024 13:01 WIB
Ini penyebab ada perokok yang tak kena kanker paru-paru (republika)

Ini penyebab ada perokok yang tak kena kanker paru-paru (republika)

Jakarta, law-justice.co - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi Jantung, Bobby Arfhan Anwar menjelaskan hasil pemeriksaan medis rutin tahunan atau medical check up (MCU) yang baik tidak menjamin kesehatan seorang perokok.

Pasalnya, kerusakan yang ditimbulkan rokok berada di tingkat molekul dan bisa jadi tidak terdeteksi saat MCU. Untuk memastikan kesehatan perokok maka satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

"MCU sekali pun yang biasanya digunakan memastikan kesehatan tidak menjadi jaminan bahwa perokok itu tidak terdampak rokok sehari-harinya. Hal itu karena kerusakan yang disebabkan rokok terjadi di level molekul yang bahkan tidak bisa dijangkau oleh MCU biasa," katanya dalam webinar yang diselenggarakan Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu, 23 Maret 2024.

Kerusakan jangka panjang

Bobby juga mengatakan kerusakan yang dialami perokok biasanya baru mulai ketika kebiasaan tersebut dilakukan dalam jangka panjang, sekitar 10-20 tahun.

Karena itu, dia menyarankan perokok usia muda segera berhenti merokok sehingga dapat mengurangi dampak masalah kesehatan di masa datang.

"Rokok itu ibarat investasi untuk peradangan kronis di dalam tubuh manusia. Akan ada jutaan sel endotel yang penting untuk tubuh dan meradang apabila rutin merokok. Setelah proses peradangan akhirnya terjadi penyumbatan, penyempitan pembuluh darah, setidaknya hal itu terjadi butuh waktu sekitar satu dekade atau 20 tahun," jelas Bobby.

Dokter di RS Awal Bros Panam Pekanbaru itu menjelaskan sel endotel memiliki peranan penting dari saluran pembuluh darah arteri yang bertugas mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.

Apabila sel tersebut mengalami peradangan terus menerus maka akan terjadi kerusakan yang nantinya tidak hanya terjadi pada satu organ vital tapi bisa juga pada multiorgan.

Karena itu, langkah untuk berhenti merokok sedini mungkin sangat tepat untuk memastikan kesehatan tubuh perokok.

Dia juga mengatakan apabila sudah memutuskan untuk berhenti merokok, ada baiknya perokok bisa tegas pada lingkungan agar tidak kembali mengulangi kebiasaan yang dapat memperburuk kesehatan itu.

"Tidak sedikit memang yang sudah berhenti balik lagi merokok dan kebablasan karena ditawari teman. Memang harus tegas saat ditawari, jangan ragu, tentunya tolak dengan sopan dan katakan bahwa sudah berhenti merokok. Biasanya mereka yang mendukung akan menghormati keputusan itu dan hal itu butuh ketegasan," tutur Bobby.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar