AS Beri Selamat ke Presiden Terpilih Prabowo, Tapi Tetap Singgung HAM

Kamis, 21/03/2024 11:00 WIB
Presiden Joe Biden menyatakan siap maju untuk menjadi Capres 2024. (AFP via Detik)

Presiden Joe Biden menyatakan siap maju untuk menjadi Capres 2024. (AFP via Detik)

Jakarta, law-justice.co - Otoritas Amerika Serikat (AS) akhirnya secara resmi buka suara usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi presiden dan wakil presiden terpilih Republik Indonesia (RI).

Sebagai informasi, Prabowo dan Gibran resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih usai KPU mengumumkan keduanya memenangkan Pilpres 2024 pada Rabu (20/3) dengan total 96 juta persen suara.

Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel merespons pertanyaan dari awak media soal hubungan Indonesia dan AS usai Prabowo dinyatakan menang pilpres 2024 oleh KPU.

Hal ini mengingat Prabowo sempat dilarang masuk AS karena riwayat dugaan pelanggaran HAM.

Patel menyebut selama ini AS selalu mengutarakan perhatian dan kekhawatiran soal praktik perlindungan HAM ke seluruh negara mitra. Dia menyebut AS pun tetap akan tegas soal ini.

"Dalam hubungan bilateral apa pun yang kita miliki dengan negara-negara di seluruh dunia, kita (AS), ketika khawatir mengenai hak asasi manusia atau pelanggaran lainnya, kita selalu menyampaikan hal tersebut," kata Patel dalam jumpa pers di Washington pada Rabu pagi (20/3) waktu AS.

Dia lalu berujar, "Dan kami menyampaikan secara langsung dan jujur. Dan kami akan terus melakukannya jika diperlukan."

Dalam kesempatan itu, Patel juga menyampaikan ucapan selamat dari AS kepada Prabowo dan masyarakat Indonesia atas gelaran pemilu dan komitmen terhadap demokrasi serta penegakan hukum.

Sebagai mitra strategis, kata dia, AS dan Indonesia akan tetap bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden Terpilih Indonesia, dan sekali lagi kami memberikan tepuk tangan kepada masyarakat Indonesia atas partisipasi dan komitmen mereka terhadap demokrasi dan supremasi hukum," ujar Patel.

"Sebagai mitra dekat dan teman dalam kemitraan strategis komprehensif, kami akan bekerja sama untuk mewujudkan masa depan warga negara kami dengan lebih baik, dan kami berharap dapat terus terlibat dalam hal ini dan bermitra dengan presiden terpilih dan pemerintahannya ketika mereka mulai resmi menjabat pada Oktober," paparnya menambahkan seperti dikutip dari situs resmi Kemlu AS.

Terpisah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga sudah memberikan selamat ke Prabowo usai pengumuman KPU.

"Kami menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto atas kemenangannya," kata Blinken dalam rilis resmi.

AS dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik berdasarkan demokrasi dan pluralisme.

Sebagai mitra dekat dan teman dalam Kemitraan Strategis Komprehensif, kata Blinken, kedua negara siap bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Pada Rabu malam, KPU mengumumkan Prabowo-Gibran menang di pilpres 2024. Mereka meraih 96.214.691 suara sah atau sekitar 59 persen.

Sementara itu, pasangan lain Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara atau sekitar 25 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 27.040.878 atau 16,5 persen suara sah.

Prabowo dan Gibran akan resmi menduduki posisi baru pada Oktober mendatang usai dilantik.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar