Partai Gelora Alami Lonjakan Suara, Begini Respons Fahri Hamzah

Minggu, 03/03/2024 14:33 WIB
Wakil Ketua DPN Partai Gelora Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)

Wakil Ketua DPN Partai Gelora Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora) juga menjadi sorotan selain Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU.

"Terus, salah kami apa?" kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah lewat aplikasi perpesanan kepada Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Dia pun enggan menanggapi lebih lanjut soal lonjakan suara Partai Gelora. Menurut Fahri, lebih baik mengikuti jadwal yang ada untuk mengetahui hasil perolehan suara peserta Pemilu 2024.

Seperti diketahui, KPU telah menetapkan hasil Pemilihan Legislatif DPR dan DPD akan diumumkan paling lambat pada 20 Maret 2024.

Sedangkan hasil Pileg DPRD Provinsi diumumkan paling lambat pada 10 Maret, dan hasil Pileg DPRD Kabupaten/Kota paling lambat pada 5 Maret 2024.

"Semua lagi kerja amankan suara," tutur Fahri Hamzah.

Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar. Menurut dia, perbedaan ini tidak hanya dialami PSI tapi juga partai-partai lain.

Grace pun mengungkapkan berdasarkan hasil quick count Indikator, suara Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dan Partai Gelora juga memiliki perolehan suara lebih besar di rekapitulasi suara KPU, dibandingkan dengan hasil hitung cepat.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi mengungkapkan Gelora menjadi slaah satu partai yang mengalami penambahan suara dalam data Sirekap KPU.

"Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yg mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai2 lain? Kayak adem-adem aja," cuit Burhanuddin dalam akun X-nya @BurhanMuhtadi pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Namun, dia tidak mengelaborasi lebih lanjut perihal dugaan penambahan suara tak wajar tersebut. Tempo berupaya mengkonfirmasi soal ini kepada Burhanudin, namun pesan maupun panggilan telepon tidak dijawab hingga berita ini ditulis.

Berdasarkan data yang tersebar di media sosial X, perolehan suara Partai Gelora pada 1 Maret pukul 17.00 adalah 1.044.390. Dua jam kemudian atau pukul 19.00, jumlahnya menjadi 1.059.577.

Berdasarkan pantauan dalam real count KPU, Partai Gelora memperoleh 1.142.447 pada 3 Maret sekitar pukul 02.00 dini hari. Pada hari yang sama pukul 13.00, perolehan suara bertambah menjadi 1.142.531.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar