Faisal Basri: Indonesia Berpotensi Alami `Stroke` yang Ketiga!

Selasa, 13/02/2024 08:26 WIB
Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri (Monitor.id)

Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri (Monitor.id)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Ekonomi Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri menyebut Indonesia berpotensi mengalami `stroke` untuk yang ketiga kalinya.

Hal itu disampaikan Faisal dalam acara Malam Tirakatan untuk Kejujuran dan Keadilan di Komunitas Utan Kayu, Senin (12/2) malam.

Kata Faisal, sejak merdeka, Indonesia setidaknya sudah dua kali mengalami `stroke`. Pertama, terjadi pada 1965. Kedua, pada 1998.

"Nah `stroke, biasanya maksimal dua kali," kata Faisal.

Namun, Faisal menyebut saat ini Indonesia justru kembali mengalami tanda-tanda yang berpotensi menimbulkan `stroke` ketiga.

"Penyebab stroke ini tunggal, namanya Jokowi. Nah jadi ada kesempatan sehari lagi buat Jokowi untuk insaf, besok dia memerintah ASN, tentara, polisi netral enggak ikut-ikut pemilu, tapi katanya mustahil," ucap dia.

"Kalau mustahil, wajib dijatuhkan secepat mungkin itu obatnya, supaya kita tidak mengalami `stroke` yang ketiga. Karena kalau `stroke` yang ketiga biasanya sudah dekat dengan kematian," lanjutnya.

Lebih lanjut, Faisal berharap kekuatan masyarakat sipil bisa membawa perubahan dan mengobati `stroke` tersebut, demi keutuhan bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu maka tidak ada kata lain Indonesia harus kita rajut kembali, tapi kunci utamanya, syarat utamanya adalah kita tidak mengalami stroke," tutur Faisal.

"Sumber `strokenya` yang harus kita singkirkan jangan nyari yang lain-lain," imbuh dia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar