Polda Jateng Menangkap 3 Pelaku Penembakan Laskar Umar bin Khattab

Senin, 29/01/2024 20:18 WIB
Ilustrasi penembakan brutal di Oklahoma, AS (okezone)

Ilustrasi penembakan brutal di Oklahoma, AS (okezone)

Jakarta, law-justice.co - Polda Jawa Tengah menangkap tiga pelaku penembakan yang menewaskan anggota Laskar Umar bin Khattab, Yuda Bagus Setiawan (32) saat hendak membubarkan judi sabung ayam di Colomadu, Karanganyar.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan penangkapan dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum, pada Minggu 28 Januari 2024 sore.

"Pelaku sudah ditangkap pada Minggu 28 Januari 2024 sore, diduga (mau melarikan diri) seperti itu," ungkapnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin 29 Januari 2024.

Kendati demikian, ia belum menjelaskan secara rinci lokasi penangkapan tersebut. Satake hanya mengatakan ketiga pelaku ditangkap saat diduga hendak melarikan diri ke Jakarta.

Satake juga masih enggan membeberkan identitas para pelaku termasuk perannya dalam kasus tersebut. Ia menyebut saat ini ketiganya masih diperiksa secara intensif di Polda Jateng.

"Ada tiga orang yang ditangkap. Satu diduga pelaku utama, dan dua lainnya yang membantu. Tapi masih dalam pengembangan, sedang diperiksa," jelasnya.

Sebelumnya pria asal Boyolali, Yuda Bagus Setiawan (32) tewas diduga ditembak. Insiden ini bermula saat korban dan kelompoknya bermaksud membubarkan judi sabung ayam di kawasan Colomadu, Karanganyar.

Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono mengatakan kejadian bermula saat dua kelompok yang mengatasnamakan Laskar Umar bin Khattab dan Sardulo Seto mendatangi lokasi tersebut pada Jumat 26 Januari 2024 malam.

"Itu mereka mendatangi tempat yang diduga perjudian sambung ayam. Lalu ada perlawanan dari kelompok tersebut, hingga ada penembakan yang membuat satu orang meninggal dunia, yakni Mas Y," ujarnya dikutip dari Detik.com, Senin 29 Januari 2024.

LUIS kemudian melakukan konfirmasi terhadap Laskar Umar bin Khattab dan pihak kepolisian. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Jenazah korban dimakamkan di Boyolali pada Sabtu 27 Januari 2024 sore. Endro meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku penembakan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta untuk adanya transparansi hasil autopsi.

"Kita minta Kapolres maupun Polda Jateng, untuk membuat transparansi hasil autopsi. Ini senjata jenis apa, milik siapa, harapannya kita tahu siapa yang melakukan tindakan ini," ucapnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar