Menteri LHK Bantah Informasi Deforestasi 12,5 Juta Hektare

Selasa, 23/01/2024 14:07 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (Foto: Tempo)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (Foto: Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan bahwa deforestasi hutan di Indonesia pada 2013 adalah sebesar 730 ribu hektare. Pada 2015, angka itu bertambah menjadi 1,09 hektare.

"Jadi dari 0,73 juta hektare naik ke 1,09 juta hektare itu karena bencana El Nino di tahun 2015. Kemudian di tahun 2016 turun jadi 630 ribu hektare, dilanjutkan 2017 menjadi 480 ribu hektare, 2018 jadi 440 ribu hektare," beber Siti Nurbaya

Pada 2019, El Nino yang dialami Indonesia disebut tak separah pada 2015, dengan deforestasi menjadi 460 ribu hektare. Sedangkan pada 2022, deforestasi Indonesia adalah sebesar 104 ribu hektare.

Siti Nurbaya membeberkan data itu sebagai respons atas pernyataan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD terkait deforestasi hutan di Indonesia. Pada debat cawapres keempat, Mahfud menyebut jumlah mencapai 12,5 hektare.

Tak hanya itu, Siti Nurbaya juga menilai ada kekeliruan dalam pengkalkulasian data. Menurutnya, data yang disampaikan Mahfud tak sejalan dengan data LHK, serta bahwa tidak konkret untuk dilakukan penjumlahan begitu saja.

"Jadi dari 0,73 juta hektare naik ke 1,09 juta hektare itu karena bencana El Nino di tahun 2015. Kemudian di tahun 2016 turun jadi 630 ribu hektare, dilanjutkan 2017 menjadi 480 ribu hektare, 2018 jadi 440 ribu hektare," bebernya.

Adapun penurunan angka deforestasi itu mendapat apresiasi dari sejumlah lembaga internasional. Salah satunya, oleh Perdana Menteri Norwegia pada kegiatan COP28 beberapa waktu lalu.

"Kita Indonesia ini enggak main-main kalau deforestasi. Penurunannya mencapai 65 persen dari tahun lalu ke tahun sebelumnya, atau tahun 2022," ungkap Menteri KLHK Siti Nurbaya dilansir dari CNN Indonesia.

Hingga saat ini, lanjutnya, terus dilakukan kontrol angka deforestasi di Indonesia, antara lain lewat imbauan terhadap perusahaan atau kepada proyek untuk mengadakan konsep zero deforestasi.

Lebih lanjut Siti Nurbaya menjelaskan, pembangunan jalan maupun perumahan tak masuk kategori deforestasi. Karena, masih akan dilakukan penanaman kembali.

"Jadi perkiraan saya ke depan malah angkanya akan lebih baik lagi dari yang sekarang," ungkapnya.

Sebelumnya, pada debat cawapres keempat Mahfud sempat menyatakan terjadi kerusakan hutan yang cukup masif daalam 10 tahun terakhir, hingga mencapai 12,5 juta hektare.

Mahfud juga menambahkan, luas 12,5 juta hektare itu setara dengan 23 kali luas Pulau Madura, dan lebih besar dari luas wilayah Korea Selatan.

"Saya mencatat juga tambang ilegal 2.500 (Izin Usaha Pertambangan/IUP), tapi juga ada yang lebih dari itu. Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi hutan 12,5 (juta) hektare hutan kita," ujar Mahfud pada Minggu 21 Januari 2024.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar