Kena 27 Dakwaan Kasus Korupsi Kelas Kakap, Menhub Singapura Mundur

Kamis, 18/01/2024 11:19 WIB
Kena 27 Dakwaan Kasus Korupsi Kelas Kakap, Menhub Singapura Mundur. (Netralnews).

Kena 27 Dakwaan Kasus Korupsi Kelas Kakap, Menhub Singapura Mundur. (Netralnews).

Jakarta, law-justice.co - Menteri Perhubungan (Menhub) Singapura, S Iswaran dikabarkan secara resmi mengundurkan diri dari jabatan pemerintah dan parlemen pada Kamis (18/1) usai terjerat kasus korupsi kelas kakap.

Pengumuman pengunduran diri Iswaran ini diutarakan langsung oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong setelah sang menteri didakwa 27 tuduhan korupsi tingkat tinggi dan langka.

Lee menuturkan Iswaran mengajukan surat pengunduran diri pada 16 Januari setelah menerima pemberitahuan resmi soal dakwaan terhadapnya dari pengadilan.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Iswaran sudah ditahan Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) sejak Juli 2023.

Dalam persidangan hari ini, jaksa menjatuhkan Iswaran dengan dua dakwaan korupsi, 24 dakwaan soal suap dan kolusi, dan satu dakwaan soal mengintervensi proses hukum.

Dokumen pengadilan menunjukkan sebagian besar pelanggaran yang dituduhkan melibatkan taipan properti Ong Beng Seng, promotor gelaran Formula One atau F1 di Singapura pada 2008.

Ong merupakan pengusaha perhotelan ternama di Singapura bahkan Asia. HPL merupakan induk perusahaan dari Four Seasons Hotel and Resorts dan Intercontinental Hotels, dan Mariott International di Singapura dan beberapa negara seperti Kanada, Australia, Inggris, hingga Amerika Serikat.

HPL juga merupakan bagian dari konsorsium yang membeli properti aset Singapore Press Holdings pada 2022. Total HPL memiliki 38 hotel di 15 negara.

Pada September 2022, Iswaran diduga memperoleh gratifikasi dari Ong dengan nilai sekitar 145.434 dolar Singapura. Uang haram itu diberikan Ong sebagai insentif agar memuluskan jalan bisnisnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kontrak antara GP Singapura dan Singapore Tourism Board (STB).

Iswaran juga diduga memperoleh barang-barang berharga dengan nilai total sekitar 218.058 dolar Singapura dari Ong antara November 2015 dan Desember 2021.

Iswaran juga diduga menghalangi jalannya peradilan sekitar 25 Mei 2023.

Selama ditahan, PM Lee meminta Iswaran cuti tanpa tanggungan sampai penyelidikan CPIB selesai.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar