Bukan soal Utang Negara, Jokowi Disebut Cuma Pikirkan Ambisi Politik

Senin, 15/01/2024 06:11 WIB
Presiden Joko Widodo (Istimewa)

Presiden Joko Widodo (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memikirkan masalah utang negara maupun konflik rasial di daerah serta perselisihan agama yang bisa memantik konflik pada 14 Februari nanti.

Kata dia, Jokowi kini sedang disibukkan untuk mengatur strategi pasca lenger sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 mendatang.

Sebab menurut dia, Jokowi berambisi mengendalikan eksekutif dan legislatif.

Atas dasar itu, menurutnya, Jokowi akan menaruh anak-anaknya sebagai pion di eksekutif dan legislatif.

"Gibran (Rakabuming Raka) berkuasa di eksekutif, tapi Kaesang (Pangarep) jadi Ketua DPR misalnya. Kan gila perencanaan politik (seperti) ini. Cuma orang yang punya ambisi yang tak terkendali mampu berpikir semacam itu," katanya dalam akun Youtubenya dikutip Minggu (15/1).

Rocky mengatakan, rakyat Indonesia bisa mengintip jalan pikiran Jokowi dengan melihat bagaimana presiden dua periode itu mengatur sistem pemerintahan ke depan.

"Gak apa-apa Gibran jadi wakil presiden dan dalam waktu tidak terlalu lama, karena kecelakaan politik bisa jadi presiden. Untuk itu maka harus disiapkan rambu-rambu politik di DPR," kata Rocky.

"Jadi bayangkan, misalnya cara berpikir Jokowi karena setiap hari itu yang dia pikirkan, dia enggak pikirkan utang, dia enggak pikirin ketegangan rasial yang tumbuh lagi di daerah-daerah, perselisihan agama yang potensial di Sulut dalam 14 Februari. Ini betul Jokowi hanya memikirkan partainya," tutupnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar