Rocky Gerung Sebut Citra Polisi Dianggap Sebagai `Petugas Jokowi`

Minggu, 14/01/2024 19:36 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Kolase dari berbagai sumber).

Pengamat Politik Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Kolase dari berbagai sumber).

[INTRO]
Citra Polri akan buruk di mata masyarakat, sebab dalam gelaran Pemilu 2024 terkesan dikendalikan Presiden Joko Widodo demi eksistensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamat politik Rocky Gerung menilai, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 aparat dianggap masyarakat tidak netral jika dijadikan alat politik. Hal ini terkait kabar keterlibatan aparat dalam pemasangan baliho PSI di daerah-daerah.

"Isu tentang penggunaan aparat itu sebetulnya sudah diketahui dengan mengucapkan. Mestinya ucapkan aja atau lakukan dan ada pembuktian terbalik dan kita enggak bisa tunggu ada pengakuan siapa pasang baliho itu kan," kata Rocky Gerung dalam akun Youtubenya dikutip Law-Justice, Minggu (14/01/2024).

Menurutnya, aparat penegak hukum tidak akan berkata jujur untuk mengungkap bahwa ada arahan khusus dari atas untuk menggerakkan partai politik tertentu agar masuk Senayan.

"Semua orang menguji kejujuran. Kenapa sih? Masyarakat bosan menilai-nilai dan pasti pasang polisi kita itu akan memperburuk polisi juga. Makin lama citra polisi dianggap sebagai petugas dari Presiden Jokowi," tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar