Respons Anies soal Ketum PBNU Bercanda Sebut Cak Imin Tak Menang

Selasa, 26/12/2023 09:51 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Hasil pertemuan ini disampaikan oleh Cak Imin. Dia menyebut pertemuan ini juga digunakan sebagai momen saling mengenal antara Anies dan jajaran PKB. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Hasil pertemuan ini disampaikan oleh Cak Imin. Dia menyebut pertemuan ini juga digunakan sebagai momen saling mengenal antara Anies dan jajaran PKB. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengeluarkan candaan kalau cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Candaan Gus Yahya pun menuai komentar dari Timnas AMIN hingga capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Sebagai informasi, candaan itu disampaikan Gus Yahya saat menghadiri Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada Sabtu (23/12/2023) malam.

Acara itu turut dihadiri oleh Cak Imin beserta mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Gus Yahya naik ke atas panggung usai Cak Imin selesai memberikan sambutan. Dalam kesempatan ini, Gus Yahya mengaku selalu hadir dalam setiap acara haul yang digelar oleh Ponpes Al-Munawwir.

"Yang saya muliakan, yang saya hormati, para tokoh, para pejabat, Pak Muhaimin Iskandar alhamdulillah tahun ini hadir dalam haul Ponpes Krapyak ini. Saya sejak mondok di sini tahun `79 umur 13 tahun dan saya betah-betahkan sampai tahun 94 dan sesudah itu sampai sekarang tidak sekalipun absen hadir dalam Majelis Haul ini kecuali sekali ketika saya mungkin di Mekkah untung cuma setahun saja," kata Gus Yahya dalam sambutannya di lokasi, Sabtu (23/12/2023) malam.

Dia menjelaskan konsistensinya datang dalam setiap acara haul lantaran termotivasi oleh Kiai Said Aqil. Dia menjelaskan konsisten Kiai Said Aqil datangi haul.

"Saya meniru Kiai Said Aqil Siroj ini yang juga istiqomah selalu hadir dalam Majelis Haul Masyayikh Rembang Jawa Tengah. Beliau sampai dawuh kepada saya `Pokoke aku diundang ora diundang aku ngoroh` katanya Kiai Said Aqil. Karena istiqomah, karena apa beliau dulu nyantri kepada Kiai Kholil Harun Rembang. Bapak ini adalah cara santri-santri melahirkan mahabbah kepada para masyayikh dan ikhtiar menjaga ribat rohaniah antara santri dengan kiai-kiainya," ucap Gus Yahya.

Selanjutnya dia mengaku baru kali ini melihat kehadiran Cak Imin dalam acara haul di Ponpes Al-Munawwir, Krapyak. Gus Yahya juga berharap Cak Imin dapat terus hadir dalam acara haul ini.

"Kalau Pak Muhaimin saya ingat saya baru sekali ini Alhamdulillah, mudah-mudahan sesudah ini istiqomah hadir terus walaupun mungkin tidak menang tapi tetap datang haul begini, istiqomah," ucap Gus Yahya disambut tawa hadirin.

Sementara, Kiai Said Aqil yang juga turut menyampaikan sambutan dalam acara haul mendoakan Cak Imin agar dapat menang pada kontestasi Pilpres 2024. Kiai Said Aqil pun menyebut Cak Imin merupakan tetangganya sejak saat masih susah.

"Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa dan calon wakil presiden tahun 2024 yang Insyaallah jadi, Gus Doktor Muhaimin Iskandar. Dulu tetangga saya waktu sama-sama masih susah, eh sekarang malah kayanya duluan saya he-he ya begitulah, bolak-balik dunia," ungkap Said Aqil.

Menanggapi hal itu, Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi merespons kelakar Gus Yahya. Syaugi mengatakan yang akan menentukan menang tidaknya dalam pilpres nanti adalah rakyat bukan orang perorang.

"Ya nggak apa-apa itu beliaunya aja, biarin aja, yang menilai itu masyarakat nanti bukan orang perorang nanti ditentukan di 14 Februari," kata Syaugi di Rumah Pemenangan AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Syaugi kemudian mengungkit hasil survei yang tidak bisa dijadikan patokan kemenangan. Ia menyebut pada akhirnya yang memegang kendali tertinggi adalah rakyat.

"Ini sama pertanyaannya selalu dikatakan `Wah gimana menanggapi survei nomor 3 atau nomor 2` kan gitu ya, sering ya, Pak Anies selalu mengatakan Pemilu itu nanti 14 Februari 2024 bukan sekarang, bukan hasil survei sekarang," ujar Syaugi.

Dia mengatakan jika Pemilu dilakukan sekarang barulah hasil survei menjadi acuan bagi tim pemenangan untuk bekerja keras. Pihaknya menyebut sedang fokus untuk meraih suara masyarakat sebelum pencoblosan.

"Kecuali Pemilu itu sekarang, jadi kalau surveinya rendah memacu kita untuk bekerja lebih keras AMIN. Kalau surveinya tinggi ya Alhamdulillah itu aja," katanya.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan turut merespons candaan Gus Yahya. Anies meminta agar seluruh pihak fokus bertugas di bagiannya masing-masing.

"Bagian kita adalah berusaha dan masing-masing kita punya tugas. Biar para pengamat saja yang bertugas untuk mengamati, yang punya tugas jalankan saja tugas utamanya," kata Anies kepada wartawan, dilansir detikjateng, Senin (25/12/2023).

Lebih lanjut, Anies mengatakan, saat ini dirinya sedang mendapat tugas sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Maka tugas utamanya sekarang adalah melalukan sosialisasi atas gagasan dan ide yang dimiliki.

Anies mengungkapkan, hingga saat ini sudah banyak dukungan untuk dirinya. Mereka yang mendukung ini sependapat bahwa Koalisi Perubahan sangat dinantikan.

"Tugas kami sekarang sebagai calon ya berkeliling mensosialisasikan gagasan, sosialisasikan ide. Adapun siapa saja berhak untuk memberikan komentar prediksi. Tapi bagi kami yang penting ikhtiar mengerjakan dan kami cukup yakin. Makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan," tegas Anies.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar