Israel Panik, Iran Siap Lakukan Serangan

Sabtu, 13/04/2024 10:07 WIB
Demonstrasi anti Israel di Iran buntut dari serangan udara Israel. (AP Via CNN Indonesia)

Demonstrasi anti Israel di Iran buntut dari serangan udara Israel. (AP Via CNN Indonesia)

law-justice.co - Ketegangan Israel-Iran mendekati titik kulminasi. Kini, Iran mengancam akan melakukan serangan ke Israel. Sebagaimana diketahui sebelumnya, ketegangan antara Israel dan Iran kian memanas pasca adanya serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan para komandan senior Iran hampir dua minggu yang lalu.

Menyikapi ancaman tersebut, Perdana Menteri (PM) Israel dikabarkan bakal melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi negara. Hal ini untuk mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran, yang isunya akan terjadi waktu dekat ini.

Oleh karena adanya serangan itu, para pejabat AS buka suara. Khususnya kepada CBS News-mitra BBC di AS sebagimana dilansir CNBC Indonesia, bahwa serangan besar yang "menantang" oleh Iran terhadap Israel bisa terjadi dalam waktu dekat. Israel telah menyatakan siap "secara defensif dan ofensif".

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diperkirakan akan bertemu dengan anggota kabinet perangnya, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan tokoh oposisi Benny Gantz. 

Seorang pejabat AS yang berbicara dengan CBS memperingatkan bahwa Iran dapat menggunakan lebih dari 100 pesawat tak berawak, puluhan rudal jelajah, dan kemungkinan rudal balistik. Semua itu kabarnya akan diarahkan ke target-target militer di Israel. Pejabat tersebut menambahkan bahwa masih ada kemungkinan Iran dapat memutuskan untuk menahan diri.

"Saya tidak dapat berbicara mengenai ukuran, skala, ruang lingkup dari serangan itu," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dikutip Sabtu (13/4/2024). Yang terang, kata John Kirby, bahwa ancaman Iran "kredibel" dan pihak Washington sudah mengawasinya semaksimal mungkin.

Sebelumnya, Israel melakukan serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024) lalu. Dua komandan tinggi Korps Garda Revolusi Iran tewas akibat serangan tersebut.  Israel memborbardir Gedung Kedutaan Besar Iran di Suriah. Tindakan tersebut telah melanggar perjanjian Internasional yang memutuskan wilayah diplomatik tidak dapat diganggu gugat.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar