Respons Jokowi Soal Nasib IKN Setelah Dirinya Lengser

Kamis, 02/11/2023 18:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat, 22 September 2023. RS tersebut merupakan fasilitas kesehatan yang pertama dibangun di IKN. Foto: Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat, 22 September 2023. RS tersebut merupakan fasilitas kesehatan yang pertama dibangun di IKN. Foto: Sekretariat Presiden.

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang nasib pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur setelah ia tak lagi menjabat presiden di 2024.

Jokowi mengatakan pembangunan IKN sudah dituangkan dalam UU IKN Nomor 3 Tahun 2022. Dia pun berkata mayoritas fraksi di DPR RI mendukung IKN.

"IKN ini ada undang-undangnya. Undang-Undang itu didukung oleh 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR. Apa lagi yang mau ditanyakan? Sembilan puluh tiga persen loh," kata Jokowi di PLTS IKN, Kamis 2 November 2023.

Dia mengatakan keberlanjutan pembangunan IKN akan menjadi kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Pemerintah memulai pembangunan dengan menyediakan gedung pemerintahan dan sarana penunjang dasar.

Jokowi menilai lama atau tidaknya pembangunan IKN juga ditentukan partisipasi swasta. Menurutnya, peran pemerintah cuma 20 persen.

"Bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun. Kalau swastanya kencang, kenapa tidak?" ucap dia.

Menurut rencana, ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur mulai 2024. Pembangunan IKN telah dimulai sejak akhir 2022.

Pembangunan bertahap diproyeksikan rampung pada 2045. Banyak pihak yang mempertanyakan keberlanjutan IKN yang dimulai di era Jokowi.

Sementara itu di Pilpres 2024, bakal calon presiden yang akan bertarung adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar