Disebut Kelola Dana Pensiun PNS untuk Pilpres,

Ini Sosok Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih

Rabu, 23/08/2023 06:53 WIB
Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih /taspen.co.id

Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih /taspen.co.id

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, sosok Antonius Nicholas Stephanus Kosasih masih menjadi sorotan setelah Advokat, Kamaruddin Simanjuntak diperiksa Bareskrim Polri.

Terbaru, Irma Hutabarat menyebut ada indikasi pencucian uang yang dilakukan Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.

Juru bicara kubu Kamaruddin Simanjuntak itu mengatakan uang sebesar Rp 300 triliun merupakan dana pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dua tahun lalu.

Dana pensiun PNS Rp 300 triliun disebut dikelola oleh Antonius Kosasih untuk menghasilkan cuan atau keuntungan dengan berbagai investasi.

"Dana pensiun yang dikelola itu jumlahnya Rp 300 triliun, kan itu diinvestasi, apakah ke bisnis yang terang atau bisnis yang gelap itu ada cuannya yang dikoper-koper itu," beber Irma Hutabarat.

Modus ini dibongkar oleh istrinya, Rina Lauwy yang sempat digugat cerai pada 2021 lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Sosok Antonius Nicholas

Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, merupakan Dirut PT Taspen yang diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menggantikan Iqbal Latanro pada tahun 2019.

Antonius Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Dia menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada pada 1992.

Kemudian Antonius Kosasih melanjutkan pendidikan Magister Manajemen Keuangan dan Investasi di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada 2006.

Sebelum menjadi Dirut Taspen Antonius Kosasih tercatat pernah menjabat sebagai posisi lain mulai dari Direktur Investasi hingga Direktur Keuangan.

Berdasarkan data dari laman resmi LHKPN, Antonius tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp32,58 Miliar yang dilaporkan pada 1 Mei 2020 saat ia masih menjabat direktur BUMN PT Wijaya Karya.

Viral Dirut Disebut Kelola Dana Capres Rp 300 T

Sebelumnya, viral di media sosial potongan video Kamaruddin Hendra Simanjuntak yang menyebut adanya dana Rp 300 triliun di sebuah BUMN yang dipersiapkan untuk modal kampanye Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024.

Kamaruddin Hendra Simanjuntak adalah pengacara dari Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dalam sebuah video tersebut, Kamaruddin mengatakan seorang Dirut BUMN yang mengelola dana Rp 300 triliun diminta atau atas inisiatif sendiri memiliki banyak wanita simpanan. Para wanita ini dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.

"Ini diinvestasikan lalu ada cashback. Cashback ini diinvestasikan sama perempuan yang tidak dinikahi secara resmi," kata Kamaruddin dikutip Jumat (26/8/2022).

Menurut Kamaruddin, para wanita ini bisa melakukan transaksi Rp 200 juta dalam satu hari. "Saya tidak tahu kalian beri gaji berapa dirut BUMN itu, Namanya PT Taspen," kata dia.

Atas kasus tersebut, Kamaruddin mengaku sudah menyurati berbagai pihak termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma`ruf Amin, hingga Menteri BUMN Erick Thohir, namun surat-surat tersebut tidak mendapat balasan.

Untuk itu, dirinya membongkar masalah tersebut kepada pemegang saham yaitu seluruh masyarakat Indonesia.

"Lalu saya harus bersurat ke mana lagi?" tanya Kamaruddin.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar