Kasus Polisi Tembak Polisi, Puan Angkat Bicara

Sabtu, 29/07/2023 21:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Bacasaja)

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Bacasaja)

law-justice.co - Ketua DPR RI Puan Maharani menyesalkan peristiwa penembakan polisi oleh rekannya sesama polisi. Dia minta Polri menyelidiki kasus ini hingga tuntas. “Dan tentunya dengan mengedepankan transparansi kepada publik, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

 "Peristiwa penembakan polisi oleh kolega sesama polisinya sungguh sangat disesalkan. Polri harus menyelidiki kasus ini secara tuntas. Dan tentunya dengan mengedepankan transparansi kepada publik, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” kata Puan.

Diketahui seorang anggota Polri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bernama Bripda IDF menjadi korban penembakan di Rusun Polri, Cikeas, Bogor pada pada Minggu (23/7/2023). Saat ini kepolisian telah menetapkan Bripda IMS dan Bripka IG sebagai tersangka. 

Puan mendorong Polri untuk mengusut tuntas peristiwa polisi tembak polisi, yang menewaskan satu orang. Ia menekankan pentingnya transparansi penyelesaian kasus demi menjaga citra Polri di mata masyarakat. 

Berdasarkan informasi dari Polri, peristiwa tersebut disebabkan kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata, hingga mengenai orang yang berada di depannya. Jika peristiwa ini terbukti benar, kata Puan, Polri perlu melakukan pengetatan kepemilikan senjata api untuk anggotanya. 

Puan berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengkondusifkan jajarannya, khususnya dalam penggunaan senjata api. "Saya harap Pak Kapolri bisa menyelesaikan persoalan ini secara presisi, agar tidak jadi preseden buruk bagi institusi Polri. Karena peristiwa polisi tembak polisi, baik karena kelalaian atau disengaja, sudah sering terjadi," tutur Puan. 

"Jangan sampai abai untuk dilakukannya psikologi berkala bagi anggota Polri yang diberikan kewenangan membawa senjata api. Karena membawa senjata api yang tidak disertai tanggung jawab, akan membahayakan orang sekitar dan dirinya sendiri," jelasnya. 

Kejadian peristiwa polisi tembak polisi bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya publik dikejutkan dengan insiden penembakan di rumah dinas perwira tinggi Polri di mana seorang anggota Polri berinisial Brigadir J menjadi korban penembakan oleh rekannya sendiri. 

 Oleh karena itu, Puan mengingatkan penyelesaian kasus polisi tembak polisi tersebut harus diselesaikan secara tepat, akurat dan transparan sehingga tidak memunculkan pertanyaan di publik. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kapolri yang menyatakan Polri akan terus berbenah. 

 

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar