Fenomena Caleg Artis di Pemilu 2024 Jadi Tantangan untuk Setiap Parpol

Selasa, 27/06/2023 20:33 WIB
Beberapa Caleg Artis yang maju di Pemilu 2024 berbicara mengenai potensi caleg artis yang maju dalam ajang kontestasi Pemilu 2024 (Foto: Istimewa)

Beberapa Caleg Artis yang maju di Pemilu 2024 berbicara mengenai potensi caleg artis yang maju dalam ajang kontestasi Pemilu 2024 (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Fenomena Caleg Artis di Pemilu 2024 tentu akan menjadi tantangan tersendiri untuk setiap peserta partai politik yang akan berkontestasi di Pemilu 2024.

Pada dasarnya, salah satu keunggulan artis dan influencer yang ikut berkontestasi di Pemilu 2024 adalah mereka memiliki salah satu modal sosial karena sudah tidak asing bagi publik.
 
Aishah Gray yang juga merupakan Bacaleg dari PSI menyatakan bila salah satu alasan ia terjun ke Parpol adalah ia memiliki pengalaman pribadi karena pernah terlibat dalam program traveling.
 
Dari situ ia menyebut bila dengan kekayaan budaya Indonesia ia juga memahami bila memang setiap daerah memiliki potensi yang beragam pada tiap daerahnya.
 
"Jadi dari Sabang sampai Merauke, bener-bener ngerasa gitu setiap daerah itu memiliki perbedaan yang beragam," kata Aishah dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema: "Potensi Caleg Artis dan Influencer di Pemilu 2024" di Media Center Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (27/06/2023).
 
Aishah menyebut bila maraknya artis yang terjun di Partai Politik itu juga pasti tidak akan langsung bisa terkenal secara instan. Baginya tentu setiap artis dan influencer pasti merasakan perjuangan dari bawah sampai bisa mendapatkan nama besarnya.
 
Ia juga menuturkan bila setiap artis dan influencer pasti sudah terbiasa dituntut oleh pekerjaan yang memiliki disiplin tinggi. Selain itu juga diperlukan mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang tidak menentu.
 
"Jadi pastinya terbiasa untuk bekerja keras juga, jadi saya rasa itu adalah jadi modal awal yang kuat dari pelaku dunia hiburan, dunia seni jadi modal awal yang kuat," tuturnya.
 
Aishah juga menyatakan setiap artis tentu memiliki latar belakang yang beragam baik dari segi pengalaman hingga pendidikan yang mereka jalani.
 
Menurutnya, tentu tidak bisa dipukul rata bila setiap artis yang terjun otomatis tidak mengerti politik karena pada dasarnya tentu ada isu yang harus diperjuangkan.
 
Selain itu, Aishah menyatakan bila ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk setiap partai politik yang akan berkontestasi di Pemilu 2024. Untuk itu tentu diperlukan kerja yang lebih ekstra keras lagi bagi setiap caleg artis maupun parpol itu sendiri.

"Ini jadi tantangan tersendiri bagi kami dan parpol itu sendiri kemudian tentu diperlukan lagi kerja keras untuk membuktikan pada masyarakat Indonesia ditambah dengan semakin cerdasnya masyarakat Indonesia dalam melihat fenomena yang terjadi saat ini," ujarnya.

"Jadi memang  bagaimana kita bisa menciptakan kader-kader ataupun caleg yang nantinya mampu bersaing dan juga memiliki kualitas yang baik," sambungnya.
 
Sementara itu, Politisi Golkar Nurul Arifin yang saat ini sudah menjadi Anggota DPR menyatakan bila perjalanan artis menjadi Politisi Partai Golkar tentu tidak didapatkan secara instan.
 
Ia menceritakan awal mulanya ia berangkat dari aktivis perempuan dan juga aktivis peduli AIDS. Dari situ kemudian mendapatkan tawaran dari partai politik untuk bisa berkontestasi dalam ajang perpolitikan karena masih minimnya politisi perempuan.
 
"Kalau di Golkar sendiri caleg yang artis itu jarang banget, karena kami waktu masuk ke Golkar itu tidak ada karpet merah, jadi *seperti masuk hutan rimba*  jadi kita waktu itu pertama kali saya direkomendasikan memang masuknya ke korwil Jawa Tengah, tapi saya menolak karena saya tidak punya akar kultur di sana begitu," kata Nurul.
 
Nurul membeberkan salah satu yang terpenting bila berangkat dari artis kemudian menjadi seorang politisi apalagi perempuan tentu  yang terpenting adalah harus fokus dan profesional.
 
Iapun menyebut jangan sampai berlaku genit, bila ingin menyampaikan sesuatu sampaikanlah secara tegas dan ketika mengeluarkan pendapatnya tentu harus disertakan data empirik untuk memperkuat pendapat yang akan disampaikan.
 
"Saya percaya betul bahwa profesionalisme itu menempatkan kita pada posisinya itu," bebernya.
 
Sementara itu, Anggota DPR RI dari PDIP Krisdayanti bila fenomena caleg artis ini menjadi tantangan tersendiri untuk ia secara pribadi dan untuk parpol itu sendiri.
 
Ia menyadari bila setiap akan dilaksanakan pemilu pasti ada saja orang yang memandang artis sebelah mata untuk bisa terjun ke dunia politik dan itulah yang menjadi tantangan baginya.
 
Untuk itu cara menanggapi hal tersebut, ia memanfaatkan media sosial untuk bisa menyampaikan gagasan dan kerja-kerja yang sudah dilakukan untuk dapil tersebut.
 
"Saya juga asli dari Malang Raya, Jadi bukan hal yang sulit untuk saya, tidak saja menyelami kearifan lokal tapi bagaimana saya mengetuk rumah mereka, datangi bersama para relawan di beberapa titik dan desa, jadi benar-benar turun dan melihat Apa sih yang diinginkan oleh masyarakat Malang Raya," kata Krisdayanti.
 
KD yang saat ini bertugas di Komisi IX DPR ini menyebutkan dengan berbagai tantangan yang ada baginya tidak masalah bila terjunnya artis ke dunia politik dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. 
 
Menurutnya, yang terpenting adalah melakukan kerja politik yang maksimal dan tentu selalu mendengarkan setiap keluh kesah masyarakat di dapil.
 
"Dengan melihat kondisi masyarakat di dapil tentu kita bisa melihat program apa yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk daerah tersebut itulah yang menjadi tantangan buat saya," tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar