Urai Kemacetan, Polisi Minta Pemudik Pulang Usai 25 April

Jakarta, law-justice.co - Ditlantas Polda Metro Jaya meminta kepada para pemudik yang kembali Jakarta untuk pulang secara bertahap dalam waktu antara 26-30 April 2023. Sebab, diprediksi puncak arus balik terjadi pada 24-25 April ini sehingga pemudik diharapkan menghindari melakukan perjalanan pulang pada kurun waktu tersebut untuk mengurangi kemacetan.

"Yang tidak penting untuk pulang sekarang, pulangnya nanti, tapi jangan pulang semuanya nanti tanggal 29 dan 30 (April). Bagi-bagi pada waktu 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Panjang waktunya, jangan bersama-sama," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).

Ia mengatakan, penumpukan kendaraan tidak hanya bakal terjadi di sekitar ruas jalan tol, tetapi berpotensi juga berada di bahu jalan. Sebab, ketika rest area penuh, maka sasaran tempat beristirahat pemudik bisa beralih ke bahu jalan. Hal inilah yang kemudian bakal diantisipasi kepolisian, jika memang pemudik tetap memutuskan pulang mudik saat puncak arus.

"Jangan sampai ada hambatan sekecil apa pun, misalnya yang kita antisipasi adalah parkir di bahu jalan, karena capek berhenti, ini harus masuk ke rest area semuanya. Apabila terjadi accident sesegera mungkin harus kita selesaikan, sehingga tidak terjadi penumpukan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan kepolisian juga menyiapkan langkah antisipasi jika nantinya ada arus kendaraan dalam jumlah besar yang menuju ke wilayah Jakarta. Selain di pintu tol, personel juga disiagakan di jalur arteri yang berdekatan dengan pintu keluar tol.

"Seluruh pintu tol sudah kita siapkan untuk pemantauan, setelah keluar pintu tol di arteri kita atur sedemikian rupa, penjagaan diperketat," ucap dia.

Anjuran untuk menunda balik mudik, sebelumnya dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," ucap Jokowi.