Xi Jinping Siap Bantu Damaikan Palestina-Israel usai Rusia-Ukraina

Selasa, 18/04/2023 12:49 WIB
Presiden China, Xi Jinping. (GenPi).

Presiden China, Xi Jinping. (GenPi).

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah China meneegaskan bahwa siap membantu menengahi penyelesaian konflik Israel dan Palestina yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad.

Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, mengatakan pemerintahan Presiden Xi Jinping siap membantu memfasilitasi pembicaraan damai antara Tel Aviv dan Ramallah. Hal itu diutarakan Qin saat menelepon Menlu Israel Eli Cohen pada Senin (17/4).

"Qin mendorong langkah-langkah untuk melanjutkan pembicaraan damai dan mengatakan China siap memfasilitasinya," bunyi laporan kantor berita China, Xinhua, seperti melansir cnnindonesia.com.

Qin juga menelepon Menlu Palestina Riyad Al-Maliki dan menyatakan dukungan China agar pembicaraan damai dimulai lagi sesegera mungkin. Negosiasi damai Palestina-Israel telah terhenti sejak 2014.

"Dalam percakapan dengan kedua menlu itu, Qin juga mendorong pembicaraan damai dengan menerapkan solusi dua negara," bunyi laporan Xinhua lagi.

Sebelum isu Palestina-Israel, China lebih dulu berhasil membuat rival sengit di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran, rujuk dan menormalisasi hubungan setelah tujuh tahun bertikai.

Keberhasilan ini memicu ketidaksukaan dari Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai negara utama yang kerap membantu menengahi konflik di Timur Tengah.

Washington bahkan disebut kecewa dengan Saudi, sekutu dekatnya di kawasan, karena tidak melibatkan AS dalam normalisasi hubungan dengan Iran. Iran merupakan musuh AS di kawasan.

Belakangan China juga getol menyuarakan dialog damai antara Rusia dan Ukraina.

Pemerintahan Xi Jinping bahkan merilis 12 usulan pembicaraan damai antara Rusia-Ukraina versi China saat peringatan satu tahun invasi Moskow pada 22 Februari 2023.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar