Tak Diajak Temu Koalisi, Menteri Nasdem Berpeluang Kena Reshuffle

Minggu, 02/04/2023 19:41 WIB
Menkominfo, Johnny G Plate. (Foto: Andhika/detikcom)

Menkominfo, Johnny G Plate. (Foto: Andhika/detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Hanya partai Nasdem yang tidak diundang dalam pertemuan besar koalisi utama (dalam parlemen) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (2/4/2023) di markas DPP PAN, Jakarta. Pengamat politik Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin mewanti-wanti adanya potensi perombakan kabinet atau reshuffle 3 menteri dari partai Nasdem, yakni Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Ujang, lanjut atau tidaknya menteri dari partai Nasdem di kabinet Indonesia maju tergantung dari penilaian Jokowi. Memang ada faktor politis yang dapat jadi pintu masuk peralihan kekuasaan dari satu menteri ke menteri lain. Pertimbangan dari partai politik Jokowi bernaung, PDI-P dan sejumlah partai di koalisi pemerintahan dapat menjadi faktor penentu.

Namun, ada juga penilaian kinerja. Menteri yang kini masih dipercaya Jokowi harus menampilkan kinerja terbaiknya sesuai arahan kebijakan. Ketika kinerja dinilai tidak sesuai arahan atau ada manuver politik atau kebijakan yang menyimpang, maka potensi reshuffle menjadi keniscayaan.

“Mungkin dilihat dari kinerja bisa jadi dianggap tidak perform oleh Jokowi, hanya jokowi yang bisa nilai bagus atau tidak,” ujar Komarudin kepada Law-justice, Minggu.

Lebih lanjut, ia mengatakan saran dari pembisik presiden di Kantor Staf Kepresidenan juga akan menjadi salah satu hal yang akan dipertimbangkan oleh Jokowi dalam merombak kabinet.

“Kalau memang diganti, bisa jadi faktor politis dan kinerja itu bersanding, berbarengan,” ujarnya.

Kata Ujang, reshuffle yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat ditujukan untuk menyelamatkan pemerintahan Jokowi. “Jokowi bisa meninggalkan legacy dari kinerja menteri-menteri-nya itu, kalau bagus kan Jokowi jadi bagus, kalau jelek, kan jokowi yang ambruk,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam pertemuan koalisi pemerintahan tersebut, Jokowi tidak secara gamblang mengemukakan adanya pembahasan reshuffle. Ia berhati-hati dalam menjawab pertanyaan awak media perihal perombakan kabinet. “Tidak ada, ditunggu saja,” ucap singkat Jokowi. 

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar