Sektor Perbankan Bergejolak, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 bps

Kamis, 23/03/2023 14:40 WIB
The FED (The Boston Globe)

The FED (The Boston Globe)

New York, AS, law-justice.co - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75-5,00%. Kenaikan ini dilakukan di tengah gejolak yang tengah melanda sektor perbankan dengan kolapsnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Ketua Fed, Jerome Powell, meyakinkan investor tentang kesehatan sistem perbankan AS dengan mengatakan bahwa manajemen SVB telah gagal namun kolapsnya bank tersebut tidak menunjukkan kelemahan yang lebih luas dalam sistem perbankan.

Pernyataan Powell juga didukung oleh Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee) yang menyatakan sistem perbankan AS sehat dan tangguh. “Ini bukan kelemahan yang luas pada sistem perbankan,” kata Powell seperti dikutip Reuters, Kamis (23/3/2023).

Meski begitu, Wall Street berakhir melemah tajam setelah Powell mengatakan pada konferensi pers bahwa para pejabat masih berniat memerangi inflasi sementara juga mengamati sejauh mana kegagalan bank baru-baru ini telah mendinginkan permintaan dan memperlambat pinjaman.

Kenaikan suku bunga yang sangat diantisipasi oleh The Fed, yang telah menghasilkan delapan kenaikan suku bunga sebelumnya dalam satu tahun terakhir, berusaha menyeimbangkan risiko inflasi yang merajalela dengan ancaman ketidakstabilan dalam sistem perbankan.

Namun kegagalan mendadak Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank bulan ini, pernyataan kebijakan terbaru Fed tidak lagi mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih dibutuhkan.

Sektor perbankan berada dalam kekacauan setelah regulator California pada 10 Maret menutup Silicon Valley Bank dalam kegagalan bank AS terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Runtuhnya bank yang berbasis di Santa Clara, California dan Signature Bank, pemberi pinjaman menengah AS lainnya, mendorong anjloknya saham-saham perbankan karena investor khawatir tentang bom waktu lainnya di dalam sistem perbankan AS. UBS mengambilalih Credit Suisse untuk menghindari krisis yang lebih luas.

Kenaikan suku bunga tanpa henti The Fed untuk mengendalikan inflasi adalah salah satu faktor penyebab krisis sektor perbankan terbesar sejak krisis keuangan 2008.

“The Fed sekarang hidup dengan harapan dan doa agar mereka tidak melakukan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sistem perbankan,” kata ahli strategi investasi senior di Allspring Global Investments, Brian Jacobsen. “The Fed mungkin berpikir tekanan keuangan menggantikan kenaikan suku bunga di masa depan.”

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar