Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut yang Meninggal di DKI,

BPOM Perintahkan Distribusi Obat Sirop Praxion Dihentikan (1)

Senin, 06/02/2023 12:25 WIB
Dengan menjalankan pola hidup sehat dapat membantu Anda menghindari penyakit kanker ginjal (Foto:Shutterstock.com)

Dengan menjalankan pola hidup sehat dapat membantu Anda menghindari penyakit kanker ginjal (Foto:Shutterstock.com)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memastikan bahwa pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang meninggal dunia di DKI Jakarta sempat mengkonsumsi obat sirop merek Praxion.

Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril menyebut pasien meninggal tersebut sempat mengalami gejala batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil alias anuria.

"Satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia sat tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion," kata Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (6/2).

Syahril mengungkap kasus di DKI ini merupakan temuan baru setelah tidak adanya kasus gagal ginjal akut di Indonesia sejak awal Desember 2022. Ia juga mengatakan terdapat satu kasus suspek gagal ginjal akut di Jakarta.

Satu kasus suspek ini dialami anak berusia tujuh tahun yang mengalami demam pada 26 Januari lalu. Pasien tersebut juga mengkonsumsi obat sirop yang dibeli secara mandiri atau tanpa resep dokter.

Syahril mengaku pihaknya telah melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus gagal ginjal akut baru yang dilaporkan.

Kemenkes bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru besar dan Puslabfor Polri melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Kemenkes juga akan mengeluarkan lagi surat kewaspadaan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan terkait dengan kewaspadaan tanda klinis GGAPA dan penggunaan obat sirop di Indonesia.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien," ujar Syahril.

Dengan tambahan kasus baru gagal ginjal akut ini, per Minggu (5/2), tercatat 326 kasus gagal ginjal akut dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.

Dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar