IKN, Bahayakan Masyarakat Adat dan Picu Bencana Ekologis (1)

Rabu, 11/01/2023 17:40 WIB
Presiden Jokowi saat ke IKN Nusantara (detik)

Presiden Jokowi saat ke IKN Nusantara (detik)

Jakarta, law-justice.co - Dalam laporan yang dimuat AFP, WALHI khawatir pembangunan IKN akan menyebabkan bencana jadi “lebih parah dan jauh lebih sulit untuk dimitigasi dibandingkan dengan bencana alami."


Hutan hujan lebat, perkebunan, hingga monyet yang sesekali lewat, menjadi pemandangan yang kerap ditemui saat berkendara menuju ibu kota baru Indonesia, di Kalimantan.

Di pulau terbesar ketiga di dunia itu, ibu kota baru Indonesia “Nusantara” sedang dibangun untuk menggantikan Jakarta yang diprediksi akan tenggelam.

Namun, perjalanan selama dua jam dari Kota Balikpapan ke hamparan hijau menuju "Titik Nol" Nusantara mengungkapkan skala dampak pembangunan ibu kota baru, terhadap area hayati yang merupakan rumah bagi ribuan spesies hewan dan tumbuhan.

Para pemerhati lingkungan memperingatkan bahwa dengan dibangunnya kota metropolitan, akan mempercepat deforestasi di salah satu hamparan hutan hujan tropis terbesar dan tertua di dunia itu, yang diperkirakan berusia lebih dari 100 juta tahun.

“Ini akan menjadi bencana ekologis yang masif,” ujar Uli Arta Siagian, Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi, kepada AFP.

Kalimantan yang disebut "paru-paru dunia, yang juga bersinggungan dengan Malaysia dan Brunei, adalah rumah bagi bekantan, macan tutul, kera, babi, kelelawar, rubah terbang dan badak.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar