Paripurna RKUHP Panas, Legislator PKS Tuding Sufmi Dasco Diktator

Selasa, 06/12/2022 14:00 WIB
  Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis keluar ruang rapat paripurna dengan agenda pengesahan RKUHP, di Ruang Rapat Paripurna, DPR (Net)

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis keluar ruang rapat paripurna dengan agenda pengesahan RKUHP, di Ruang Rapat Paripurna, DPR (Net)

Jakarta, law-justice.co - Adu mulut antara Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan anggota Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis terjadi dalam rapat paripurna pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) menjadi UU. Adu mulut terjadi karena Iskan merasa tak diberikan hak berbicara.

Awalnya, Dasco mengizinkan Iskan menyampaikan interupsi setelah Ketua Komisi III Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) selesai menyampaikan laporan. Dasco menekankan agar Iskan hanya menyampaikan catatannya.

"Menurut hasil laporan dan pemantauan kami seluruh fraksi di komisi III telah setujui keputusan tingkat I. Namun ada beberapa catatan dari Fraksi PKS. Saya sampaikan kesempatan satu kali untuk menyampaikan pada rapur sebelum saya meminta persetujuan kepada fraksi-fraksi Hanya catatan," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Selasa (6/12/2022).

Iskan pun menyampaikan catatan terkait pasal penghinaan pemerintah dan lembaga negara hingga penghinaan terhadap presiden dan wapres. Setelah itu, Dasco menyela pernyataan Iskan.

"Baik kalau gitu catatan sudah kita terima Fraksi PKS sudah sepakat dengan catatan," kata Dasco yang disahut Iskan "Saya wakil rakyat".

Iskan pun bersikukuh meminta waktu 3 menit untuk berbicara. Namun, Dasco tak memberikan kesempatan sekali lagi karena catatan fraksi sudah disampaikan.


"3 menit hak saya. Tapi ini hak saya untuk bicara. Jangan kamu jadi diktaktor di sini," kata Iskan.

"Bukan ini Anda minta mencabut usul yang sudah disetujui oleh fraksi," jawab Dasco.

"Kasih saya waktu ngomong. Saya minta 3 menit. Jangan Pak Sufmi jadi diktaktor," - Iskan Qolba Lubis.
"Saya tidak diktaktor," tegas Dasco dan dijawab langsung oleh Iskan. Ia mengancam akan keluar dari ruangan. "Kalau hari ini saya tidak dikasi waktu saya keluar dari sini," teriak Iskan.

Meski masih terlibat adu mulut dengan Iskan, Dasco tetap meminta persetujuan dari seluruh fraksi untuk mengesahkan RKUHP. "Setuju..!!"

Setelah disahkan, Iskan terus berteriak dari mejanya.

"Lihat itu wartawan, begitulah DPR sekarang," kepada wartawan yang memantau dari balkon paripurna.

"Saya ngomong saja Bapak tidak kasih. Mentang-mentang Bapak jadi ketua di situ hak rakyat kau ambil itu enggak demokrasi namanya. 3 menit aja enggak kasih. Semoga kamu dapat hidayah dari Tuhan," ujar Iskan sebelum meninggalkan ruangan.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar