Utang Indonesia Dihapus Empat Negara Maju Ini, Begini Sebabnya

Rabu, 05/10/2022 10:53 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika Serikat. (Okezone)

Ilustrasi Dolar Amerika Serikat. (Okezone)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa ada empat negara kreditur yang berkomitmen menghapus utang Indonesia melalui program debt swap.

Negara-negara yang dimaksud adalah Jerman, Italia, Australia, dan Amerika Serikat (AS).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengungkapkan jumlah utang yang dihapus mencapai US$ 303 juta.

Sementara itu, yang sudah terealisasi sebesar US$ 261 juta dengan 175 proyek.

"Kalau kita lihat, so far program debt swap yang sudah dilakukan itu totalnya ekuivalen USD itu totalnya ada US$ 334 juta," ujar Luky dalam Media Briefing: Update Penyaluran Bansos dan Pembiayaan di Kementerian Keuangan, beberapa waktu lalu.

Luky memerincikan, debt swap dengan kreditur Jerman dilakukan untuk beberapa proyek seperti pendidikan, edukasi, global fund hingga kesehatan. Kemudian, proyek bersama Italia meliputi housing dan settlement.

"Australia, debt to health untuk kesehatan. Kalau dengan AS itu tropical forest," kata dia.

Menurutnya, debt swap itu bersifat dua arah. Apabila tendernya menang, dia mengaku sangat terbuka akan hal itu.

"Kadang-kadang kita menawarkan, tapi juga tergantung dari tendernya seperti apa," ujar Luky.

Sebagai catatan, utang pemerintah pada akhir Agustus 2022, tercatat mencapai Rp 7.236,61 triliun. Nominal utang tersebut naik Rp 73 triliun, dibandingkan dengan posisi utang pada akhir Juli 2022 yang senilai Rp 7.163 triliun.

Sementara itu, Utang Luar Negeri (ULN) atau utang valas Pemerintah pada Juli 2022 melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN Pemerintah pada Juli 2022 sebesar US$185,6 miliar, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 187,3 miliar.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar