RI Berpotensi Jadi Poros Maritim Dunia dan di Takuti, ini Modalnya

Jum'at, 30/09/2022 17:30 WIB
Kapal China di perairan Natuna ditangkap oleh polair RI (Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Kapal China di perairan Natuna ditangkap oleh polair RI (Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Jakarta, law-justice.co - Pakar sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Endang Susilowati menyampaikan Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah tidak bisa hanya membangun kemampuan berproduksi di bidang kelautan saja, tetapi juga harus membangkitkan kemampuan produksi di daratan.

"Seluruh elemen masyarakat harus mampu menciptakan produk-produk yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, baik di kelautan maupun daratan," katanya, Jumat (30/9/2022).

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Undip itu mengatakan dari perspektif sejarah, peluang Indonesia menjadi poros maritim dunia merupakan suatu keniscayaan.

"Berbagai faktor penting yang memungkinkan Indonesia menjadi negara maritim besar yang disegani di kawasan regional maupun internasional telah dimiliki," katanya.

Sejarah, kata dia, mencatat bahwa kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama Sriwijaya dan Majapahit, sudah menjadi negara maritim yang sangat kuat dan disegani di dunia.

Endang menjelaskan keduanya mengandalkan potensi darat yang dipadu dengan potensi laut, serta ditunjang jiwa bahari yang menjadi jati diri bangsa telah berhasil menjadi poros maritim dunia.

"Pengelolaan potensi darat dengan tepat dan penguasaan potensi laut dalam arti luas membuktikan kedua kerajaan itu menjadi kerajaan maritim yang berpengaruh," katanya.

Menurutnya, cita-cita untuk menjadi poros maritim dunia sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi merupakan jalan tepat untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

"Visi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta berkontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian dunia telah sesuai dengan kepentingan nasional," ujarnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar