Mulan Jameela Kritik Kompor Induksi

Warganet: Jangan Karena Tidak Suka Dia, Tutup Mata Sama Statementnya

Jum'at, 23/09/2022 17:30 WIB
Potret Mulan Jameela (Kompas.com)

Potret Mulan Jameela (Kompas.com)

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela mengkritik kebijakan konversi kompor LPG ke kompor induksi. Warganet di media sosial pun mendukungnya.

Menurut Mulan, kompor induksi tidak cocok digunakan untuk memasak masakan Nusantara. Meski di rumahnya ada kompor listrik, ia tetap menggunakan kompor gas LPG.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas, karena masakan Indonesia beda, bukan masakan orang bule yang pancinya seukuran gitu aja," kata Mulan dalam rapat kerja Komisi VII dengan Ditjen ILMATE Kemenperin, Rabu (21/9/2022), dikutip dari detik.com.

Oleh sebab itu, ia meminta program konversi kompor induksi jangan buru-buru dilaksanakan. Ia juga menyoroti soal listrik yang digunakan karena membuat tagihan listrik masyarakat membludak.

"Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ini kebutuhannya 1.200-1.800 watt, gede sekali," ujar mantan penyanyi itu.

Program ini rencananya dilakukan dengan skala nasional, tuturnya, padahal masih banyak daerah dengan aliran listrik yang belum tersambung dan ada juga daerah yang listriknya byarpet.

"Jadi saya juga ada pengalaman ini saya punya rumah di Cisarua. Saya punya kompor listrik di sana, karena listrik nggak stabil kayak di kota itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain cuma karena listrik nggak stabil," ujar Mulan.

Sementara itu, kritikan Mulan didukung dan dibenarkan warganet di media sosial Twitter.

"Saya 3 tahun pake kompor listrik dan memang tidak cocoknya dgn model masakan Indonesia terletak di hasil distribusi panas dan seberapa gradual perubahan panas yg bisa diberikan sangat beda," tulis @ikhwanuddin, Jumat (23/9/2022).

Dari pengalamannya, kompor induksi 500 watt lebih susah panas daripada kompor induksi 2100 watt. Meski begitu, kompor induksi 2100 watt perpindahan panasnya radiasi, sehingga panasnya hanya di tengah.

"Dia benar. Masalah kompor induksi jangan sampai bikin masalah baru. Selain mempertanyakan kemampuan listrik di daerah, juga dia bilang soal panci yg berbeda," cuit @jigrek.

Ia juga mengatakan, meski dapat kompor induksi tetap harus membeli peralatan masak yang mendukung kompor tersebut. Itu tentu akan mengeluarkan biaya lagi.

"Betoooool. Mana enak masak nasi goreng sreng2 pake kompor induksi. Apa kabar masak rendang 6 jam trus listrik nyala mulu?" tulis @shinta_p.

Menurutnya, kompor induksi bukan hanya soal membeli kompornya. Tapi, kabelnya juga khusus dan harus lebih besar agar tidak hangus terbakar karena tidak kuat.

"Jangan karena tidak suka sosoknya, lalu kita tutup mata sama statementnya. Padahal bener loh. Coba aja masak nasi goreng pake kompor induksi," kata akun Twitter @tqeguh.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar